Sejak dibentuk Ibu Negara pada Desember 2004, SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu) dengan 5 pilarnya berkiprah tanpa lelah selama 10 tahun terakhir, membantu masyarakat lebih sejahtera hingga ke wilayah 3 T—terpencil, tertinggal dan terdepan.
Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono kerap menyampaikan, bangsa yang besar adalah yang memiliki sumber daya manusia berkualitas. Tidak mungkin suatu bangsa menjadi maju tanpa didukung human capital yang cerdas, sehat dan kreatif. Semangat itu pulalah yang mendasari kiprah SIKIB dalam membantu memberdayakan masyarakat hampir 10 tahun terakhir.
SIKIB EXPO 2014 yang mengusung tema Bakti SIKIB untuk Negeri Menuju Indonesia Sejahtera ini menghadirkan booth-booth mewakili kelima pilar SIKIB—Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Hijau, Indonesia Peduli dan Indonesia Kreatif. Selama pameran, 21-26 Januari, beragam acara yang menambah wawasan dan keterampilan digelar. Ada seminar, workshop, demo, fashion show hingga hiburan. Di ballroom, misalnya, workshop bertema Tampil Cantik dengan Busana/Aksesori Warisan Indonesia menarik minat pengunjung. Di samping 16 kegiatan lainnya seperti sosialisasi IPTEK tentang tenaga nuklir, lomba menulis, pelatihan daur ulang kertas koran dan sosialisasi Genre (Generasi Berencana).
“Kami berharap SIKIB Expo akan menjadi virus positif untuk ditularkan kepada masyarakat luas, sehingga makin banyak masyarakat yang peduli dan memberikan perhatian kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Ibu Negara yang hadir membuka pameran didampingi Ibu Herawati Boediono.
VISUALISASI 10 TAHUN BAKTI SIKIB
“SIKIB EXPO 2014 bertujuan untuk memvisualisasikan, mewujudkan satu bentuk yang lebih riil dari apa yang sudah dilakukan SIKIB hampir 10 tahun terakhir di daerah-daerah hingga ke wilayah terpencil, tertinggal dan terdepan di Tanah Air,” urai Humas SIKIB, Lusie Susantono, kepada Kabari di Senayan City, Jakarta Selatan. “Adapun diselenggarakan di mal tak lain agar masyarakat perkotaan mengetahui apa itu SIKIB dan kegiatan 5 pilarnya yang menjangkau dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote.”
Diuraikan pula oleh Laily M Nuh, Koordinator Indonesia Pintar, “Saat ini sedikitnya 368 Rumah Pintar dengan sentra-sentranya memberi layanan pendidikan non formal dan keterampilan kepada masyarakat, didukung dengan 155 Mobil Pintar, 412 Motor Pintar dan 6 Kapal Pintar. Program Indonesia Pintar SIKIB telah mendapat pengakuan dari Kemernterian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai unit pendidikan non formal, dan keberadaannya telah diadopsi pula oleh beberapa negara tetangga.”
Pada SIKIB EXPO tersebut ditampilkan hasil kerajinan masyarakat peserta didik di Rumah Pintar berbagai daerah, juga sesi keterampilan menarik minat pengunjung untuk singgah. Hari itu sesi Rumah Pintar Yasmin yang menyajikan teknik memasang mote-mote dan manik cantik pada media sandal, tas dan taplak meja. Sangat inspiratif! (Buyung Zulfiar)
Untuk share artikel ini klikwww.KabariNews.com/?61563
Untuk melihat artikel Jakarta lainnya, Klik di sini
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
_____________________________________________________
Supported by :