Jakarta, KabariNews.com — Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika atau USAID, pada hari Senin (07/03),  mengumumkan pemberian sumbangan senilai 100 ribu dollar AS kepada UNESCO, untuk proses rehabilitasi Candi Borobudur pasca letusan Gunung Merapi yang terjadi beberapa waktu lalu.

Berdasarkan siaran pers dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia yang diterima redaksi KabariNews.com, Senin (07/03), bantuan tersebut merupakan bagian dari Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia.

USAID akan memberikan bantuan darurat seperti mempertahankan tenaga kerja setempat dalam jumlah yang besar dan pengadaan peralatan untuk kegiatan pembersihan. Kemitraan Komprehensif menjadi hal yang penting bagi hubungan bilateral kedua negara dan dibentuk atas nilai-nilai kebebasan, pluralisme, toleransi, demokrasi, dan penghormatan terhadap HAM yang dianut bersama.

Candi Borobudur ditutup untuk sementara tahun lalu bagi wisatawan ketika muncul kekhawatiran akan dampak dari abu letusan Gunung Merapi terhadap kawasan candi. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata bersama Badan Konservasi Peninggalan (BKP) Borobudur memprakarsai langkah-langkah darurat untuk membersihkan candi. Mengingat pariwisata merupakan sumber utama perekonomian di daerah ini, banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menghidupkan kembali bidang ini.

“Bantuan yang kita berikan akan membantu menghidupkan kembali mata pencarian bagi warga setempat yang terkena dampak letusan, melalui keterlibatan mereka dalam merehabilitasi sektor pariwisata yang merupakan hal penting bagi perekonomian daerah ini,” ujar Direktur USAID Walter North.

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di dunia dan terletak kurang dari 35 km dari Candi Borobudur. Rangkaian letusan yang terjadi pada Oktober dan November 2010 menyebabkan kematian 322 orang dan 135.000 orang terlantar. Abu letusan tersebut juga menyelimuti kawasan candi dengan ketebalan 4,5 cm.

Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 dan 9 menggunakan 57.000 kubik meter batu vulkanik. Candi ini dihiasi 2.627 panel relief dan 504 buah arca. Pada 1991, candi ini dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Candi Borobudur menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di Indonesia dan sumber perekonomian penting bagi pemda setempat.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?36438

Untuk melihat artikel Jakarta lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :