Jakarta, KabariNews.com – Tahun 2010, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memulai pembangunan jaringan kereta bawah tanah (mass rapid transportation).

Pernyataan ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (5/10).

Jaringan kereta bahwa tanah sepanjang 14,5 kilometer tersebut rencananya akan membentang dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan, hingga Dukuh Atas, di Jakarta Pusat.

Pembangunan ini sebagai salah satu cara Pemprov DKI Jakarta untuk menaggulangi masalah kemacetan.

Selain itu, Gubernur Fauzi Bowo juga menjelaskan, bahwa pembangunan jembatan layang (fly over) dan terowongan (underpass) untuk juga menjadi solusi untuk mengurai kepadatan kendaraan.

Terus bertambahnya kendaraan bermotor di Jakarta, serta tidak seimbangnya ruas jalan-jalan membuat kemacetan menjadi masalah yang hingga kini belum terselaikan.

Selain itu, permasalahan kendaraan angkutan umum juga menambah daftar panjang “pekerjaan rumah” Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menangani masalah kemacetan.

Dalam keterangan persnya, disebutkan bahwa permasalahan kemacetan dapat sedikit terselesaikan dengan memaksimalkan kapasitas daya angkut layanan bus Transjakarta, serta sistem perkereta apian dalam kota.

Selain mencari solusi kemacetan, masalah banjir yang kerap kali menjadi “langganan” warga Ibukota, turut menambah daftar tugas Pemprov DKI.

Proyek Banjir Kanal Timur (BKT) yang dijanjikan akan rampung pada tahun 2010 mendatang, diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi banjir di Ibukota.

Seperti diketahui sebelumnya, permasalahan kemacetan dan banjir merupakan prioritas utama Fauzi Bowo untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jakarta.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33856

Untuk melihat Berita Indonesia / Jakarta lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :