Judul: Rectoverso
Penulis: Dee
Penerbit: Goodfaith Production
Jumlah Halaman: 148 halaman

Dewi
Lestari, penulis novel sekaligus penyanyi yang dikenal dengan nama Dee,
kembali meluncurkan novel terbarunya. Setelah “Supernova”, “Akar” dan
“Petir”, Dee kembali menghadirkan “Rectoverso”, novel yang berisi 11
kumpulan cerpen.

“Rectoverso” merupakan bahasa latin untuk
dua citra yang seolah terpisah tapi sesungguhnya satu kesatuan dan
saling melengkapi. Istilah ini sudah dipakai Dee di karya sebelumnya,
dan Dee mengaku kata tersebut stuck di dalam pikirannya sehingga ia memilih “Rectoverso” sebagai judul buku ini.

“Rectoverso”
diterbitkan bersama album musik “Rectoverso” yang cocok didengar
sembari membaca bukunya. Sebelas cerpen, sebelas lagu. Ide yang cukup
unik. Apalagi menulis cerpen sekaligus lagu bukanlah hal mudah. Namun
dengan proses yang panjang, Dee berhasil mewujudkannya.

Salah
satu cerpen yang menggugah adalah “Malaikat Juga Tahu”. Cerpen ini
bercerita tentang seorang pria berumur 38 tahun yang terlahir autis.
Abang, panggilan akrab pria itu kerap mengulangi aktivitasnya.
Rutinitas yang acapkali dilakukannya antara lain menghitung koleksi
sabun mandinya yang bermerek sama dan berjumlah genap seratus, setiap
pagi dan sore. Namun dengan kondisi tersebut, Abang pandai menghafal
dan bermain angka. Bahkan ia mampu menangkap nada dan memainkannya di
atas piano dengan sempurna.

Abang dekat dengan salah satu
perempuan yang nge-kost di rumah Bunda, ibu dari Abang. Perempuan itu
menganggap Abang adalah tempat berbagi keluh kesah yang menyenangkan.
Abang pun jatuh cinta kepada perempuan tersebut. Bunda menyadari
perasaan anaknya, tapi sayangnya perempuan itu ternyata pacaran dengan
adik si Abang. Sang adik terlahir normal. Ia pintar dan fisiknya
menarik.

Sang adik tidak pernah hadir di rumah karena
semenjak remaja ia meninggalkan Indonesia untuk mencari ilmu. Dan kini
ia kembali ke tanah air lalu jatuh cinta dengan perempuan itu. Melihat
hal tersebut, Bunda melarang si Adik berpacaran, mengingat perasaan
anak sulungnya. Namun ternyata kenyataan mengatakan lain.

“Rectoverso” merupakan sebelas kisah cinta dengan ending
yang mampu mengernyitkan dahi. Dee mengaku menyukai angka 11:11 dan di
dalam bukunya Dee menulis, angka tersebut adalah angka yang
menyandingkan antara alam spiritual dan alam material. “Rectoverso”
adalah suatu karya yang menarik untuk dibaca dan didengarkan. (chika)

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?32168

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket