Keenam putra-putri Polisi tersebut adalah, Maulana Bin Prayitno (13), Andrian Randi Bin Hermanto(14), Solihin Buyung (14), Iqbal Garnawa bin Sunart(15), Ibnu Ganesha(12) dan Sinung wahyu Satria(16).

Menurut keterangan di lapangan, Minggu pagi (14/09) usai sahur, anak-anak yang tergabung dalam keluarga Putra-Putri Polisi Monex, sektor 131, Ciputat, terlibat perang petasan dengan warga Kampung Saidin Bambu Apus. Entah siapa yang memulai aksi saling lempar petasan dan batu tersebut, kelompok anak-anak dari Monex tersebut lari tunggang langgang setelah mengetahui jumlah mereka kalah banyak dibanding warga Saidin.

Anak-anak yang berjumlah sekitar dua puluhan orang tersebut berlari ke arah Jalan Pajajaran Raya. Kebetulan dari arah yang sama, mobil patroli polisi berdatangan. Diduga karena panik,  mundur ke belakang bertemu dengan warga kampung Saidin, terus berlari ada mobil polisi menghadang. Akhirnya anak-anak tersebut nekat lompat ke danau Sasak Tinggi, Pamulang yang berkedalaman sekitar 5- 10 meter.

Menurut Kepala Polres Jakarta Selatan, Kombes Chairul Anwar, ada 14 anak yang lompat ke danau, tujuh orang berhasil berenang ke tepian, sementara enam orang gagal dan tenggelam. Dari tujuh orang yang tenggelam, satu orang berhasil di tarik ke pinggir dengan kondisi kritis.

Saat ini Polsek Pamulang telah memeriksa 11 saksi. Polsek Pamulang juga belum menetapkan tersangka kasus ini. Menurut Kombas Chairul, kasus ini bukanlah pidana, karena anak-anak itu terjun ke danau atas kemauan sendiri, sehingga tidak ada tersangka.

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?31962

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Photobucket