KabariNews – Menyambut Tahun Baru sebagian besar orang pasti mempunyai rencana (resolusi) agar kelak kualitas hidupnya menjadi lebih baik lagi. Beberapa KABARI himpun resolusi masyarakat, tokoh, para profesional lewat wawancara langsung maupun pernyataan pejabat di media nasional.
Chef Beng, Finalis Master Chef Indonesia
Makanan Indonesia adalah harta dan warisan budaya yang harus dilestarikan. Saat ini di Tanah Air gencar digiatkan kuliner Indonesia, khususnya jajanan pasar dan kue basah. Harapan untuk 2015, kelak kuliner Indonesia dikenal bangsa lain, bahkan bisa dipraktekan sendiri. Jika bangsa lain sampai mempelajari, itu bisa menaikkan martabat dan harkat kita serta semakin dikenal di seluruh dunia. Dengan begitu, kita bisa berbangga.
Yuana Tanaya, Desainer Busana Batik
Harapan ke depan, batik semakin dicintai masyarakat Indonesia dan internasional. Citra batik makin terangkat, dengan apresiasi besar Presiden Joko Widodo yang sering sekali mengenakan batik di acara kenegaraan. Ini salah satu langkah melestarikan batik, kekayaan budaya. Batik bisa diberi sentuhan modern. Untuk tren batik pada 2015, lebih condong ke Jawa Tengah dengan warna kecokelatan seperti parang dan kawung. Banggalah memakai batik, kekayaan kita yang tidak dimiliki bangsa lain.
Rosana Dewi Yunita, S.Psi, M.Si, Psikolog
Bercermin di tahun sebelumnya di ruang praktik, terlihat anak-anak kita menghadapi permasalahan yang pelik. Dari motivasi belajar yang turun, mogok sekolah, sampai pornografi dan pelecehan seksual. Suka atau tidak, kondisi ini berimbas dari kurangnya komunikasi intens antara anak dengan orang tua. Ditambah orang tua meleluasakan anak mengakses gadget sehingga mereka jadi pasif dalam berkomunikasi, sehingga sulit memahami tugas sekolah. Ke depan, harapan saya, orang tua mentradisikan komunikasi, peka terhadap perubahan anak, dan tidak memaksakan kehendak. Anak mengenal gadget oke saja, tapi ada batasan waktunya. Di sisi lain, orang tua juga harus melek teknologi.
dr. Zulhanif, Badan Narkotika Nasional (BNN)
Riset BNN 2014 mencatat, jumlah pecandu di Indonesia mencapai 3 juta orang. Terakhir tertangkap 10 bandar yang siap dihukum mati dan 30.000 pengedar dan penyimpan narkoba di tahun 2014. Angka penangkapan ini baru 1% dari 3 juta pecandu yang ada. Di tahun 2015 ini, harus diupayakan lebih serius menyelamatkan bangsa kita dari bahaya narkoba. Selain itu lebih gencar melakukan rehabilitasi bagi para pecandu, meningkatkan angka rehabilitasi yang ada 20.000 orang pada 2014 lalu.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko
Harapan pertama, masyarakat Indonesia harus merasakan situasi aman dan nyaman. Terkait pembangunan nasional, TNI telah membuat kebijakan dengan beberapa kementerian untuk bekerja sama dalam rangka meningkatkan pembangunan nasional. Diharapkan, segala pembangunan nasional bisa berjalan dengan baik dan tertib. Saya berharap pada 2015 dan tahun-tahun selanjutnya, tidak ada gejolak yang terjadi di tengah masyarakat, sehingga masyarakat bisa hidup dengan tenteram dan sejahtera.
Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan
Menyambut tahun 2015, resolusi yang diperjuangkan adalah kita harus berdaulat. Lautan kita, nelayan kita, harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri!
Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI
Selain mengucapkan selamat tahun baru 2015, Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap 2015 lebih baik dari tahun sebelumnya. “Semoga 2015 menjadi tahun yang penuh berkah dan penuh kebaikan,” tulis Jusuf Kalla melalui akunnya @Pak_JK
Basuki Tjahja Purnama (Ahok) Gubernur DKI Jakarta
Jakarta haus menjadi kota modern, tertata rapi, tapi manusiawi untuk semua orang. Bebas banjir, bebas macet dan tentu tidak ada lagi sampah di mana-mana. Selamat tahun baru, semoga di tahun baru ini Jakarta semakin dekat kita raih! (1001)
Klik disini untuk melihat majalah digital kabari +
Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/74038
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________
Supported by :
