“Gini lho, mas. Nyambut gawe(kerja-red) di cruise ship gini ibarate surgaku nerakaku,“ ujar seorang bartender di atas dek kapal pesiar Sensation pada awal Mei lalu saat break singkat. Ngomongnya campuran Bahasa Indonesia, Inggris dan Jawa.

Hari itu kapal pesiar milik perusahaan Carnival itu mengangkut 2300-an penumpang melaju dengan kecepatan sekitar 15 knot meninggalkan Port Canaveral, Florida, menuju Nassau di Kepulauan Bahama. Sepanjang tahun Sensation pulang pergi melayani jurusan ini dengan lama pesiar tiga atau empat hari.

Sambil menghisap sebatang Djie Sam Soe,ayah tiga anak ini lalu menjelaskan maksudnya. “Surga maksudnya bisa bayar cicilan rumah dan menghidupi keluarga.” Sementara menjadi neraka karena jam kerjanya yang panjang. Bayangkan, sehari rata-rata ia bekerja 10 hingga 11 jam atau 70-an jam seminggu!

Meski berat, tapi pria jebolan Sekolah Perhotelan Bali ini yang sudah bekerja di Carnival sejak 2001 terkesan santai-santai aja. Sehari-hari dia bertugas meramu minuman buat tamu kapal pesiar dan selalu riang melayani penumpang yang mayoritas bule dan berbahasa Inggris.

“Kalau ditanya penumpang what is your name, saya jawab saja my name is Michael,” ujarnya tertawa. “Lha yok opo tho mas, lha wong namaku susah tenan di kuping bule.” katanya lagi dengan logatnya yang kental.

Lewat sebuah agen di Yogyakarta, Michael mulanya bekerja sebagai Galley Steward dengan gaji sekitar $ 500 saja per bulan. Lalu dia harus merogoh $ 1500mendapatkan posisi ini. Setelah mendapat training dan promosi, sekarang dia menjadi bartender. Di kapalnya ada sekitar 100-an orang Indonesia.Banyak yang dari Bali dan Yogya.

Sebagai bartender di Sensation, si Michael kocak ini mengaku bisa mengantongi $ 2500 perbulan. Bahkan sampai sekitar $ 3500 bila kebetulan ditempatkan di Paradise, kapal pesiar lain milik Carnival yang berpangkalan di SanDiego, California. “Bartender tergantung gratuities yang langsung di-charge ke kamar passenger. Selebihnya itu tip langsung dari penumpang. Nah, itu bisa-bisanya kita menyenangkan tamu, “ ujarnya membuka triknya.

Kiat Michael menghibur customer adalah lewat guyonan. Kalau ditanya penumpang dari mana asalnya, dia kadang suka ngaco dan berlagak seperti monyet dan Tarzan yang berteriak“O..u..wo”.

Dollar yang didapatnya kadang dipakai untuk shopping di Ross, Wallmart atau Best Buy di Florida beli oleh-oleh buat keluarga. “Ada juga kok temanku yang royal. Sampai-sampai mborong laptop segala. Wong e-mail aja gak punya, ” katanya lagi terkekeh-kekeh.

Buat Michael, Jalesveva Jayamahe, di laut kita jaya. Di darat kita buaya?Jelas bukan, pembaca! Di darat Michael akan kembali ketemu keluarga di Kota Buaya, Surabaya.

Mas Michael sudah tidak tahan lagi ketemu anak istrinya, 5 Juni nanti dia sudah pesan tiket pulang kekampung halamannya di Jawa Timur. (peter)

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?31344

Mohon Beri Nilai dan Komentar dibawah Artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket

Lebih dari 100 Perusahaan Asuransi di California.

Asuransi Mobil, Kesehataan, Gigi, Bisnis, Jiwa.

Bisa dapat Premium Online Sekarang…..

Klik www.GreatPremium.com Sekarang

Atau telpon 1-800 281 4134 atau Email  Info@thinkapril.com