Pembelaan Kepada Kaum Pekerja Imigran

Masalah keimigrasian untuk pekerja asing di AS sampai saat ini boleh dibilang masih rumit, terutama isu pekerja asing “gelap” alias ilegal. Masih banyak pro dan kontra. Bahkan bukan dari aspek itu saja yang membuat masing-masing pihak baik pemerintah maupun masyarakat Amerika Serikat beradu argumen, tetapi juga mengenai pemberian visa kerja bagi pekerja non-imigran berstatus legal.

Bagi para mahasiswa internasional yang bersekolah di AS tentu paham akan soal ini, terutama yang berencana bekerja dan meneruskan hidupnya di AS setelah lulus sekolah. Setelah tragedi 911, banyak terjadi perubahan undang-undang imigrasi dan pengurangan kuota visa kerja tahunan H1-B. Sebelumnya, dimasa Presiden Bill Clinton, pemerintah mengeluarkan sebanyak 150,000 visa kerja H1-B dengan proses yang relatif mudah. Sekarang, di bawah pemerintahan Presiden George W. Bush, jumlah visa H1-B yang dikeluarkan menurun drastis, yakni tak lebih dari 60,000 kuota saja setiap tahunnya. Tak pelak, kondisi membuat jutaan mahasiswa asing yang berpendidikan tinggi, berpengalaman dan berkualifikasi tinggi, harus bersaing mati-matian mendapatkan visa H1-B.
Seorang pengacara San Francisco yang sering menangani kasus semacam ini berujar,“Undang-undang imigrasi pemerintah AS saat ini kurang adil untuk mahasiswa internasional yang terpelajar ingin menetap dan bekerja di AS. Selain kuota visa kerja H1-B dikurangi setengahnya, entah kenapa pemerintah AS beberapa tahun ini justru memberikan visa H1-B yang banyak sekali kepada para suster dari Filipina, karena kurangnya tenaga kerja suster di rumah sakit. Yang jadi persoalan, seharusnya para suster ini masuk kategori yang lain. Karena sebenarnya visa kerja H1-Bitu diperuntukan bagi para pekerja asing yang berpendidikan dan berkualifikasi tinggi, sementara suster itu kan hanya memiliki semacam sertifikat saja, bukan gelar sarjana. Lagi pula kebanyakan bukan mahasiswa internasional lulusan universitas Amerika.” ujarnya tegas.

Photobucket

Nah,buku ini membahas bagaimana Amerika Serikat selama ini melihat sebelah-mata dan tidak menghiraukan pentingnya mempekerjakan tenaga kerja asing yang berpendidikan dan berkualifikasi tinggi, khususnya para pelajar internasional lulusan universitas AS. Sang penulis,Michele Wucker, menekankan masalah ekonomi sebagai kunci utama atas pentingnya tenaga kerja asing profesional membantu peningkatan ekonomi di AS. Ia mengutarakan bahwa dengan memakai tenaga kerja asing profesional seperti insinyur, ilmuwan, dokter, bankir, akuntan, bisa membantu AS untuk tetap bersaing dalam market global dan juga bisa meningkatkan hubungan internasional. Buku ini juga berisikan data-data menarik, seperti tentang bagaimana situasi keimigrasian Amerika Serikat bisa sampai kacau balau seperti sekarang. Kelebihan buku ini, penulis juga mengambil sebuah quote Presiden John F. Kennedy mengenai isu imigrasi, yaitu, “Immigration policy should be generous; it should be fair, it should be flexible”. (inna)

List Price: $25.95

by Michele Wucker (Author)
• Hardcover: 304 pages
• Publisher: PublicAffairs (May 8, 2006)
• Language: English
ISBN-10: 1586483560

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?31334

Mohon Beri Nilai dan Komentar dibawah Artikel ini

_________________________________________________

Supported by :

Intero Real Estate

 Lebih dari 1 juta rumah di Amerika

Klik  www.interosf.com 

Telpon : 1-800 281 6175 atau Email  Info@InteroSF.com