Ada mitos
yang menyatakan, nanas bisa menyebabkan keguguran dan keputihan. Tak heran jika
buah ini seringkali dihindari wanita yang sedang hamil muda.

Sebenarnya, belum ada penelitian medis soal dampak ibu hamil mengonsumsi nanas.
Namun, jika sedang tidak hamil, bukan berarti Anda benar-benar tidak
mengonsumsi buah ini. Sebab, perlu Anda tahu, buah kuning beraroma khas dengan
citarasa asam manis ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Nanas kaya akan enzim bromelain yang berguna untuk melegakan tenggorokan dan
gangguan pencernaan. Bromelain juga membantu proses penyembuhan luka dan
pembengkakan tubuh.

Enzim yang terkandung dalam nanas juga dapat membersihkan tubuh dengan
mengimbangi kadar keasaman dalam darah. Buah ini juga dapat menaikkan kadar
basa darah dan membantu mengurangi penyakit edema (kelebihan cairan dalam
tubuh) yang merupakan gejala gagal jantung, gagal ginjal, dan penyakit liver.

Serat yang terkandung dalam nanas juga dapat membantu proses pencernaan,
menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mengurangi risiko diabetes dan
penyakit jantung.

Cara mengonsumsinya juga sangat praktis, bisa dijadikan sebagai campuran dalam
yogurt atau disantap bersama roti atau dijadikan cocktail. Bahkan bisa dimakan
langsung atau sebagai campuran rujak bersama buah lainnya.

Tapi, ada hal yang perlu diwaspadai saat mengkonsumsi nanas.
Bagi sebagian orang, mengkonsumsi nanas dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan
sakit kepala dan gatal-gatal. Nanas juga bisa memicu alergi, terutama jika yang
dikonsumsi adalah nanas yang kurang bersih. Untuk itu, selektiflah saat memilih
buah nanas. Pilih nanas dengan warna kuning segar dengan aroma manis yang segar.

Untuk share
artikel ini, Klik
www.KabariNews.com/?35941

Untuk

melihat artikel Kesehatan lainnya,
Klik

di sini.

Klik di sini
untuk

Forum Tanya Jawab

Mohon
beri nilai dan komentar di
bawah artikel ini

____________________________________________________

Supported

by :