softlaunching The ASEAN Economic Community, A Work in ProgressMasyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berlaku efektif di akhir tahun 2015 menjadi kesempatan bagi Indonesia yang merupakan bagian dari anggota ASEAN, imbas dari itu semua  tentunya dapat mendorong kunjungan wisatawan mancanegara yang  berkunjung ke Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengungkapkan bahwa persiapan menghadapi MEA adalah harus adanya peningkatan aksebility, selain itu  kaitannya dengan penerbangan diharapkan dari segi transportasi lebih banyak direct flight untuk akses ke tempat-tempat destinasi wisata dan itu termasuk hubungannya dengan penerbangan maupun infrastrtuktur.
Dengan adanya pembukaan direct flight jumlah wisatawan dapat langsung meningkat contohnya Januari lalu dengan adanya pembukaan direct flight Perth-Bandara International Lombok (BIL) jumlah wisatawan meningkat 300 persen, dari sana terbukti bahwa betapa pentingnya infrastruktur.

Dari segi target wisatawan sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Pariwisata, diharapkan kita dapat mencapai 25 juta wisman di tahun 2025 “Jadi itu target kedepan, sedangkan untuk target tahun ini 9,3 – 9,5 juta wisman dan semoga tahun depan dapat menembus 10 juta” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu dalam acara Public Seminar and Soft LaunchingThe ASEAN Economic Community: A Work in Progress” di Jakarta.

“Disamping itu dari segi kesiapan Indonesia dalam menghadapi MEA ternyata dinilai sudah cukup matang khususnya dari segi sektor pariwisata, dikarenakan sudah lamanya persiapan untuk menghadapi MEA baik itu dari segi Industri, SDM sudah sangat paham dan sudah memenuhi standar kompetensi. Namun yang harus diperhatikan oleh kita adalah hal yang berada diluar sektor pariwisata seperti infrastruktur, conectivitas, kesehatan, kebersihan, sehingga itu semua menjadi PR (pekerjaan rumah) besar kita dalam mengahadapi MEA” ujar Mari menambahkan.

Selain itu untuk memudahkan kunjungan atau berwisata sesama ASEAN sudah diusahakan Fasilitas Common Visa yang nantinya jika wisatawan masuk melalui pintu salah satu Negara ASEAN maka dengan mudah tanpa menggunakan visa. Wisatawan dapat mengunjungi Indonesia dan  negara ASEAN yang lainnya melalui pintu Negara ASEAN lain seperti Singapura atau Bangkok, maka kita optimistis bahwa akan terjadi akselerasi pariwisata Indonesia.

Untuk kedepannya ASEAN mempunyai program ASEAN sebagai single destination sehingga ASEAN lah yang akan dipromosikan bukan Indonesia, Malaysia atau Negara ASEAN lainnya, akan tetapi anggota ASEAN tersebut menjadi bagian dari tempat destinasi yang akan dikunjungi oleh wisatawan nantinya. Sehingga ASEAN Common Visa menjadi hal yang penting untuk memudahkan wisatawan yang akan berkunjung.

Untuk share artikel ini klik www.kabariNews.com/?62540

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Asuransi Bisnis

 

 

 

 

 

Kabaristore150x100-3