New York terkenal dengan
Patung Liberty-nya. Patung yang dibangun sejak tahun 1886 ini sudah memdapatkan
banyak keuntungan dari wisatwan lokal maupun asing. Demi mempertahankan dan
menjaga kelestarian patung yang sudah berusia hampir 125 tahun ini, pemerintah
terpaksa akan menutup patung bersejarah itu untuk direnovasi.

Seperti dilansir BBC Indonesia,
Menteri Dalam Negeri Ken Salazar mengatakan, patung setinggi 93 meter
diperkirakan akan memakan biaya perawatan sebesar 27,5 juta dolar AS atau
sekitar Rp 235 miliar.

Patung Liberty akan ditutup
pada 29 Oktober, sehari setelah perayaan upacara peringatan125 tahun
pembangunan patung. Patung ikon New York ini merupakan patung pemberian Prancis
untuk Amerika, dan sejak tragedi serangan 11 September 2001 lalu Patung Liberty
sempat ditutup untuk umum, namun beberapa tahun kemudian pengunjung
diperbolehkan masuk ke halaman obervasi.

Mengingat patung sudah
berusia lebih dari 1 abad, pemerintah merasa perlu menjaga keselamatan
pengunjung dengan merenovasi beberapa bagian patung. “Dua tahun lalu ketika
kami membuka mahkota Lady Liberty untuk para pengunjung untuk pertama kali
sejak serangan 11 September, saya berjanji akan memperbaiki bagian interiornya
agar lebih aman dan mudah dimasuki,” kata Salazar.

Renovasi ini bukan hanya
memperkokoh patung demi menjamin kelamatan pengunjung saja, Salazar pun
menambahkan, renovasi ini juga merupakan langkah besar menjadikan Patung
Liberty sebagai ikon abad 21. “Dengan pengumuman ini, kami akan membuat langkah
besar menjadikan ikon abad ke 19 menjadi ikon abad ke-21” paparnya.

Tentunya ada pihak yang kecewa patung tersebut akan ditutup, Kepada New York Times, ketua Klub Patung Liberty
mengatakan, “Sungguh kecewa patung ini ditutup, namun saya senang renovasi
hanya berlangsung satu tahun,” ujarnya.

Untuk share artikel ini klik www.Kabarinews.com/?37170

Untuk melihat artikel Unik lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :