KabariNews – Badan SAR Nasional (Basarnas) bergerak cepat untuk melakukan pencarian keberadaan pesawat Airasia yang hilang kontak pagi tadi.

Dalam siaran pers Basarnas, Minggu, (28/12) sudah mengerahkan Kantor SAR (Kansar) Pangkalpinang, Jambi, Tanjungpinang, Palembang, Pontianak, Jakarta, Banjarmasin, dan Lampung untuk melakukan pencarian. Basarnas melakukan upaya pencarian melalui jalur laut dengan mengerahkan RB 201, RIB milik Kansar Pontianak, RIB milik Pos SAR Ketapang, KN 214, RB 219, RB 209, RIB 109,dan satu tim rescue Pos SAR Sampit.

Dalam pencarian ini dibantu juga dengan kapal milik AL Bangka Belitung dan Polairud Belitung Timur. Pukul 13.35 WIB diperoleh informasi Pesawat Puma milik TNI AU bergerak menuju lokasi untuk melakukan searching.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya Minggu (28/12) pukul 07.30 WIB, IDMCC Basarnas menerima laporan dari ATC BANDARA Soekarno Hatta Pesawat Air Asia mengalami lost contact. Pesawat Jenis Airbus A320  dengan rute Surabaya- Singapura mengalami Lost Contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S – 109°41’28”. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ 8501 bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Singapore pukul 08.30 waktu setempat.

Adapun Jumlah Person On Board (POB) pesawat tersebut diketahui sebanyak 162 orang yang terdiri dari 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, satu penumpang bayi, dan 7 awak pesawat.

Badan SAR Nasional (Basarnas) mengerahkan kekuatan penuh untuk melakukan pencarian terhadap pesawat Air asia yang dikabarkan hilang. Pencarian melibatkan helikopter, pesawat dan kapal milik Basarnas, AU dan AL. Rencana operasi SAR tersebut disampaikan pejabat – pejabat Basarnas, Minggu (28/12) petang.
Menurut Direktur Operasi dan Latihan Marsekal Pertama TNI S.B. Supriyadi, Basranas hari ini mengerahkan tujuh kapal dan besok akan ditambah satu lagi. Selain tujuh kapal, besok pencarian juga akan melibatkan dua helikopter Basarnas. “Satu helikopter dauphin yang sekarang posisinya berada di TanjungPandan, dan helikopter Bolkow yang sekarang berada di Tanjungpinang,” paparnya.

Lebih lanjut Direktur Operasi menjelaskan upaya pencarian terhadap pesawat terkendala karena hari sudah gelap dan cuaca. Pencarian melalui udara terkendala cuaca yang mendung dan kadang gerimis. “Ini mengakibatkan jarak pandang atau fisibility kami menjadi terganngu. Sedangkan pencarian di laut terkendala ombak yang berkisar antara dua hingga tiga meter,” ujarnya.

Besok, upaya pencarian dari Bangka Timur dilakukan ke arah timur, dan difokuskan di laut. Namun demikian, pencarian juga akan kami laksanakan di darat, yang lokasi pencariannya sangat luas sekali. Akan kita coba cover areanya mencapai 60 nm. Unsur yang terlibat, selain dari Basarnas, juga akan melibatkan tin SAR dari negara tetangga.  “Sebut saja Malaysia, Singapura dan Australia”.

Tidak hanya dari Pangkalpinang, menurut Supriyadi pencarian juga dilaksanakan oleh Kantor SAR Pontinak dan Tanjungpinang.  Dari Pontianak bergerak kapal Rescue Boat Kantor SAR Pontianak Teluk Kalimata. “Saat ini kapal sedang berlindung di sana, kondisi hujan dan ombak sangat keras,” kata dia.

Selain dengan  kapal itu, dari Pontianak juga diberangkatkan 1 helikopter milik TNI AU, dan pesawat Cesna CN-235 milik AU lanjutnya. Langkah antipasi Basarnas dalam pencarian besok jika terjadi hujan akan melakukan pencarian menggunakan  penerbangan Instrumen. “Dengan penerbangan Instrumen, helikopter Basarnas akan tetap mampu terbang melakukan pencarian di titik titik yang kita curigai,” tungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI FHB.Soelistyo, S.Sos menegaskan bahwa apa yang dilakukan Basarnas hari ini adalah langkah awal. “Besok kita akan mulai melakukan pencarian dengan membagi area pencarian menjadi  empat sektor dengan luas area pencarian mencapai 120 x 240 nm. Pencarian tahap pertama akan dilakukan selama tujuh hari, setelah itu akan kami evaluasi. Jika diperlukan akan kami tambah sesuai dengan kebutuhan,” tegasnya.

Menurut Kabasarnas, selain dua helikoper milik Basarnas, tujuh kapal dan puluhan sea rider, pencarian juga akan dibantu  dua helikopter milik AU, dua pesawat Cesna milik AU dan satu Boeing milik AU. Masih menurut Kabasarnas, AL juga akan mengerahkan 2 pesawat Cesna dan 1 KRI. Sehingga dengan kekuatan ini kami berharap posisi pesawat tersebut akan segera diketemukan. “Disamping itu juga akan dibantu dari negara tetangga Malaysia dan Singapura”. Baik Malaysia ataupun Singapura masing-masing akan mengerahkan tiga kapal dan satu hercules.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?73888

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

jason_yau_lie

 

 

 

 

Kabaristore150x100-2