Deby Vinski-1KabariNews – Di Indonesia, ilmu kedokteran penundaan usia tua (anti-aging medicine—Red) baru dikenal sekitar 1985, namun perkembangannya luar biasa pesat. Bahkan yang lebih membanggakan, keberadaan dokter anti-aging Indonesia—Dr Deby Vinski, AAMS, MscAA—diakui dunia internasional dan mendapuknya menjadi Presiden Badan Akreditasi Anti-Aging Dunia (World Council of Preventive Medicine atau WOCPM—Red). Kabari: mewawancarai tokoh istimewa ini!

Siang itu di klinik anti-aging Casa Deby Vinski di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Dokter bernama panjang Deby Susanti Vinski menyambut kabari: dengan hangat. Sesaat kemudian, bincang pun mengalir lancar, mengisi sedikit waktu sela di tengah jadwal kegiatannya yang superpadat.

Perempuan kelahiran Makassar, 9 November 1967 yang beroleh julukan ‘Ratu Anti-aging’ dari Presiden World Society of Anti-aging Medicine (WOSAAM), Thierry Hertoghe itu mengungkap A-Z anti-aging medicine, perkembangan ilmu kedokteran ini di Indonesia dan perjuangannya ke depan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Tanah Air melalui disiplin ilmu ini.

DOKTER ANTI-AGING BUKAN DOKTER KECANTIKAN

Dibandingkan dengan negara-negara maju di dunia, ilmu kedokteran anti-aging relatif baru di Indonesia. Deby Vinski perempuan pertama yang mendalami dan menekuni ilmu kedokteran ini hingga kini meluas di masyarakat. Telah ribuan pasien berhasil diselamatkan, hingga kembali produktif dan energik lebih lama. Namun, masih saja ada yang keliru mengartikan, bahwa dokter anti-aging adalah dokter kecantikan.

“Ilmu kedokteran terkait kecantikan berbeda dari anti-aging, Saya bukan dokter kulit dan kelamin. Sama sekali bukan. Sebagai Presiden WOCPM, saya berkewajiban meluruskan persepsi yang keliru ini. Saya dokter anti-aging, bukan dokter kecantikan yang menyandang gelar spesialis kulit dan kelamin. Dan klinik ini juga bukan klinik kecantikan, melainkan klinik kesehatan yang membantu pasien meraih kualitas hidup yang prima,” demikian ibu dari Natasha Vinski, dara cantik yang mengikuti jejak ibundanya sebagai dokter. Lantas, apakah ilmu kedokteran anti-aging sesungguhnya?

Anti-aging medicine adalah sebuah cabang ilmu kedokteran yang belakangan muncul. Bila ilmu kedokteran modern mengulik penyakit per organ tubuh, seperti jantung, tulang atau mata, sementara anti-aging medicine tidak. Ia mengerahkan seluruh cabang ilmu kedokteran untuk menemukan sesuatu yang salah pada tubuh pasien, lalu memperbaikinya dan meremajakan miliaran sel dalam tubuh.

“Sebagai contoh,” kata Deby, “Ayah saya terkena stroke. Yang ditangani bukan otaknya saja, melainkan seluruh organ tubuh. Jadi, berbagai dokter spesialis terlibat di dalamnya, dari ilmu fisiologi, nutrisi, ilmu hormon, sampai psikologi untuk mengubah sudut pandangnya tentang kesehatan. Setelah ditangani dan sel-sel serta fungsi organ tubuhnya sehat kembali, Ayah saya yang di KTP berusia 73 tahun, tetapi kondisi biologisnya baru 40 tahun. Luar biasa, ia muda kembali. Lebih sehat, energik dan sehat. Bahkan setelah menjalani stem cells yaitu pengobatan canggih dengan sel punca pada pankreasnya, 10 tahun berlalu, diabetesnya tak pernah rewel.”

Kondisi fisik seseorang yang telah ‘muda’ kembali ini yang membuatnya lebih segar, cantik atau tampan dan menarik. Inilah yang kemudian memunculkan persepsi keliru di masyarakat, bahwa dokter anti-aging adalah dokter kecantikan.
“Adalah tugas saya sekarang, selaku Presiden WOCPM, untuk meluruskan persepsi yang keliru ini,” tandas Deby.

USIA KTP TUA, TAPI FISIK TETAP MUDA DAN BUGAR

Dokter Deby dengan penyanyi dangdut Cici ParamitaDengan bertambahnya usia, normal dan alami sekali jika seseorang menjadi tua, lemah dan juga pelupa. Tetapi dalam ilmu anti-aging, terdapat kriteria tersendiri untuk usia tua yang berbeda dari pandangan umum. Seseorang yang berumur 80 tahun+ berarti memasuki pintu gerbang usia tua, 70-79 tahun berusia matang, dan usia 60-69 tahun adalah dewasa muda. Jadi, kalau di KTP tertera seseorang berumur 60 tahun, berarti ia termasuk dewasa muda. Bukan lansia (lanjut usia—Red). Mungkinkah itu? Apakah seseorang bisa tetap muda secara biologis, sementara usianya terus merangkak naik ke kepala 7, 8 atau 9?

“Ilmu Kedokteran Anti-aging dapat mewujudkan itu. Usia KTP boleh saja tua, tapi kondisi fisik tetap muda, sehingga bisa beraktivitas dan produktif lebih lama. Bagaimana caranya? Kami melakukan intervensi dengan mendeteksi dini fungsi organ tubuh dan gennya, sehingga terlihat mana yang lemah dan cenderung memiliki ‘bakat’ suatu penyakit, lalu memperbaikinya. Jadi, tanpa menunggu orang itu sakit atau kepayahan dulu, kita bisa optimalkan kondisi fisiknya,” urai Deby yang menikah dengan Ivet Vinski dan beroleh seorang putri, Natasha Vinski.

Sifat anti-aging medicine ini merupakan langkah pencegahan penyakit. Berbeda dengan prinsip lama, yang mengobati setelah pasien sakit. Berbagai gangguan kesehatan hingga penyakit degeneratif yang berat seperti jantung, stroke, dan diabetes dapat diobati. Teknik pengobatannya, dokter anti-aging bekerja sama dengan dokter spesialis terkait. Misalnya, internis menurunkan kadar gula pasien, dan dokter anti-aging melakukan intervensi dengan mempelajari latar belakang atau riwayat kesehatan si pasien, di antaranya meneliti tipe sel pankreasnya: A, B, C, atau D. Sel pankreas tipe D adalah yang tidak menghasilkan cukup insulin.

Setelah itu intervensi dilakukan dengan mengubah gaya hidup pasien, melakukan stem cell pada pankreasnya, dan memberinya nutrisi yang mendukung kesehatan pankreas. Kelak, setelah sel pankreas berfungsi dengan baik, dosis obat penurun gula darah diturunkan, hingga kelak ia tak perlu lagi minum obat seumur hidupnya.

Contoh lain, dikatakan Deby, ketika usia bertambah dan sel hati (liver) seseorang mulai terserang, tubuhnya akan menolak obat yang diberikan. Artinya, obat ini tidak berdampak lagi untuknya. Anti-aging di sini dapat berperan memperbaharui sel-sel hati dan hormonnya. Jadi, yang ditangani secara holistik, menyeluruh. Orang tidak terpikir, kalau anti-aging itu dapat memperbaiki sel-sel tubuh, dan dampaknya meluas. Tubuh lebih bugar, wajah segar dan cantik, tenaga lebih kuat dan suasana hati juga lebih ceria.

“Menjadi tua adalah alami, tapi kita tidak harus menghabiskan waktu di rumah sakit. Umur di tangan Allah, tapi bagaimana kita bisa menghabiskan masa tua kita dengan sehat, gembira dan produktif, kita tentukan mulai hari ini,” tandas dokter penyuka warna pink, pehobi renang dan sangat peduli dalam merawat pasiennya ini.

Ditambahkannya lagi, terdapat 6 tip untuk hidup sehat: Pertama, menyadari bahwa hidup sehat bermula dari pikiran yang sehat dan gembira. Kedua, membiasakan pola hidup dan pola makan yang sehat. Olahraga wajib dilakukan untuk memperlambat proses penurunan massa otot. Untuk makanan, pilih yang kaya akan antioksidan, enzim, dan nutrisi hidup yang membantu memulihkan kondisi tubuh.

Ketiga, melakukan pemeriksaan kesehatan secara umum dan khusus di laboratorium, terutama meneliti status hormon sebagai kunci dari terapi anti-aging dalam mengoptimalkan sistem tubuh. Keempat, meminum suplemen untuk mencegah dan mengobati penyakit. Kelima, menggunakan terapi hormon bioidentical, yaitu hormon yang memiliki struktur sama secara biologis. Ini dapat membantu mengoreksi hormon yang tidak seimbang akibat terjadinya penuaan dan gaya hidup yang tidak sehat. Yang tak boleh dilupakan, keenam, adalah merawat kecantikan pada dokter spesialis kulit dan ahli kosmetika.

PELAJARI ANTI-AGING HINGGA KE MANCANEGARA

Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado dan Universitas Atmajaya, Jakarta ini telah mengabdikan dirinya sebagai dokter pada 1990, sekaligus mengelola perusahaan. Hingga pada 1999, ia mendirikan Perfect Beauty Aesthetics and Anti-Aging Clinic. Tidak pernah berhenti belajar, ia kemudian mendalami jurusan International Hormone Specialist di Brussel, Belgia dan spesialis anti-aging di WOSAAM, Paris, Perancis.

“Saya terlecut untuk menekuni bidang ilmu kedokteran anti-aging karena kehilangan nenek saya untuk selamanya karena tiga kali terserang stroke. Saya masih kuliah kedokteran ketika itu, jadi tidak bisa berbuat apa-apa. Saya kehilangan sekali. Kata profesor saya, nenek saya tiada bukan karena kesalahan dokter, tetapi karena waktu itu ilmunya baru sampai situ. Karenanya, saya ingin terus mendalami kedokteran anti-aging untuk membantu banyak orang agar tetap bugar dan muda,” papar Presiden dari Institute of Aesthetics & Anti-Aging Medicine (IAAM), Direktur Perfect Anti-Aging Clinic, dan Humas Indonesian Anti-Aging Society (PASTI/PERPASTI) sebelum kini didapuk menjadi Presiden WOCPM yang berskala internasional.

DARI DOWN SYNDROME HINGGA VITALITAS PRIA

Kini Deby terus memusatkan energi dan konsentrasinya merawat pasien dengan sangat baik, juga menyebarkan pemahaman tentang anti-aging medicine kepada masyarakat luas. Buku pertamanya telah beredar di pasaran dengan judul, Perfect Beauty Anti-Aging: Be Younger, Sexier, Healthier, Happier. Dengan perawatan anti-aging, perempuan berusia kepala 5 tidak akan mengalami menopause, karena ia tetap saja seksi seperti seorang remaja. Mood-nya bagus, sendi OK dan tidak mengalami hot flashes. Haidnya memang berhenti, tapi dengan menerima terapi hormon alami, ia tetap langsing, jauh dari osteoporosis, dan jantungnya tetap sehat.

Terapi hormon dalam ilmu kedokteran anti-aging bukanlah hormone replacement. Pasalnya, yang dilakukan bukan menggantikan hormon, melainkan merestorasinya. Pendekatan terhadap pasien juga sangat khusus, sesuai kondisinya masing-masing. Tidak seragam. Katakan, dua pasien sama-sama menopause memeriksakan dirinya. Dokter mengecek sejauh mana penuaan yang terjadi padanya, dengan melakukan pemeriksaan hormon memakai hormone computer anti-aging touch screen. Setelah data diketahui, dokter memberinya terapi untuk masing-masing, termasuk terapi restorasi hormon, perubahan gaya hidup dan pola pikir.

“Saya punya pasien 42,5 tahun sampai paling tua 86 tahun. Mereka umumnya datang dalam keadaan sehat dan gembira, karena sudah dirawat. Anti-aging medicine efektif menolong banyak pasien dengan beragam penyakit, termasuk pasien yang lahir dengan kelainan sel (down syndrome). Sementara itu 40% pasien lagi adalah pria yang datang diantar istri. Umumnya, mereka ingin mengatasi keluhan stamina dan vitalitas, mudah mengantuk, cepat lelah dan mood berubah, mudah marah dan tidak bahagia,” ujar Deby dengan gaya bicaranya yang khas, riang dan menyenangkan.

INDONESIA JADI PUSAT ANTI-AGING DUNIA

Dr. Deby bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, didampingi istri, Ibu Mufidah Miad SaadDalam perkembangannya yang pesat, di Indonesia stem cell telah menjadi topik pembicaraan yang hangat di masyarakat luas. Hampir 8.000 pasien yang telah menjalani terapi dengan sel punca ini.

“Ada anggapan terapi stem cell ini melawan kodrat Tuhan, sebenarnya tidak, sebab manusia berasal dari stem cell. Di dunia ini ada bermacam stem cell yaitu dewasa somatik, embrionik, dan umbilika. Saya sendiri mengerjakan stem cell embrionik yang diambil dari darah dan lemak pasien sendiri,” jelas Deby.

Di Indonesia akan dibangun gedung berlantai 12 yang akan selesai dalam 2-3 tahun ke depan. Gedung ini menjadi badan akreditasi dan bank stem cell terbesar di dunia. Jadi, fungsi bank bukan untuk menyimpan uang saja, tetapi juga ada bank untuk stem cell.

Sebagai praktisi anti-aging di Indonesia, jelas Deby, gedung ini akan menjadi pusat akreditasi, pendidikan, dan pelayanan kedokteran anti-aging terbesar dan berkelas dunia. Yang perlu dicatat, pusat akreditasi ini diwujudkan tanpa bantuan pemerintah.

“Pemerintah sudah banyak urusannya, jadi sebagai rakyat, kami juga harus bekerja. Di pusat akreditasi ini nantinya tersedia pusat stem cell autologus dan bank stem cell yang aman dan dikembangkan oleh tubuh pasien sendiri. Kami berharap pada 2016 akan berdiri dan menjadi pusat kedokteran paling booming di dunia. Dilengkapi dengan transportasi helikopter untuk membawa pasien. Pasen yang biasa berobat dengan dokter anti-aging tertentu dari luar negeri, bisa kami datangkan,” jelas Deby.

Menurut Penasihat Anti-Aging, Jusuf Kalla, dengan adanya bank stem cell ini kelak, Indonesia tidak melulu menjadi konsumen penelitian anti-aging. Kita harus proaktif. Untuk itu harus terus meningkatkan kemampuan pelayanan kepada pasien, terlebih menyambut era perdagangan bebas ASEAN di mana dokter asing dapat berpraktik di Tanah Air. Tidak ada pilihan lain, bahwa tenaga dokter di Indonesia harus terus meningkatkan kualitas keilmuan mereka.

“Di Amerika stem cell merupakan bisnis ratusan miliar dolar. Orang Indonesia pun banyak yang ke Jerman untuk terapi anti-aging. Tidak salah, tapi dengan adanya gedung ini maka kita akan memiliki pusat pelayanan anti-aging terbesar di dunia. Kita bekerja sama dengan kolega pakar dari luar negeri yang dapat kami datangkan,” tambah Deby yang dipilih secara aklamasi dalam pertemuan dokter anti-aging dunia untuk memimpin badan akreditasi anti-aging dunia. Sungguh membanggakan! “Kita ingin Indonesia menjadi primadona anti-aging dunia.”

IMBAUAN

Ilmu kedokteran anti-aging sangat bagus untuk ditekuni adik-adik mahasiswa kedokteran, karena dunia membutuhkan sangat banyak pakar di bidang kedokteran umum. Mungkin kelak saat adik-adik mahasiswa fakultas kedokteran ingin melanjutkan ke spesialisasi ilmu kedokteran anti-aging, kata Deby, semua ilmu tersebut telah terangkum secara lengkap. Syaratnya, harus rajin meneliti dan membaca tiap hari, open mind terhadap ilmu pengetahuan kedokteran yang selalu berkembang.

Anti-aging merupakan ilmu yang masih langka di Indonesia. Jadi, masih sangat menantang dan terbuka luas untuk dipelajari dan didalami untuk penelitian-penelitian. Saya berharap banyak bermunculan dokter anti-aging lainnya di Indonesia,” ujar Deby dengan wajah cerah dan senyumnya yang riang. (1003)

Klik disini untuk melihat majalah digital kabari +

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?73275

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

asuransi-Kesehatan

Kabaristore150x100-2