Setiap pasangan yang menikah pasti mendambakan pernikahannya bahagia. Tidak ada satu pun orang yang menginginkan rumah tangganya kandas di tengah jalan, karena di setiap doa pernikahan pastinya berharap pernikahannya langeng sampai akhir hayat memisahkan. Namun faktanya, jumlah perceraian semakin meningkat.

Bermacam masalah timbul dalam rumah tangga, entah karena kurang mengenal satu sama lain sehingga kurang memahami, egois, bahkan persoalan yang sangat fatal sekalipun, yaitu perselingkuhan. Semua orang berhak mengambil keputusan untuk berpisah jika merasa sudah tidak nyaman dengan kondisi rumah tangganya. Tapi apakah sudah tidak ada lagi cinta?

Ulasan ini bukan bermaksud untuk menakut-nakuti, namun Anda perlu tahu beberapa permasalahan yang kerap menjadi pemicu perpisahan. Hal ini bisa dijadikan pengalaman dan informasi agar rumah tangga Anda dan pasangan tetap langgeng sesuai yang diharapkan. Berikut beberapa alasan yang menjadi tanda bahwa pernikahan Anda akan berakhir dengan perceraian :

Tidak menginginkan Keturunan

Anak adalah hal penting dalam pernikahan. Jika salah satu pihak ingin memiliki anak, sementara pihak yang satu lagi tidak menginginkannya karena alasan yang kurang masuk akal, maka hal ini akan memperbesar kemungkinan perceraian. Kehadiran anak di tengah-tengah keluarga umumnya sangat diharapkan.

Berdebat tentang hal sepele

Pasangan Anda mungkin sudah tidak sesempurna dulu saat masa pacaran. Setelah menikah, banyak kebiasaan buruk yang muncul dan Anda baru sadar setelahnya. Sering kali pasangan berbuat hal membuat Anda geregetan, seperti lupa kunci, manaruh sepatu bukan ditempatnya dan masih banyak lagi. Hal tersebut sebenarnya sepele, tapi jika sampai membuat Anda bertengkar hebat, nampaknya Anda harus bicarakan baik-baik dengan pasangan, karena jangan sampai hal sepele jadi alasan perpisahan Anda. Kenalilah pasangan dan berbagilah.

Ada Masalah Seksual

Tidak bisa dipungkiri, setelah menikah kehidupan seksual menjadi salah satu faktor pendukung langgeng sebuah rumah tangga. Jika salah satu pasangan memiliki masalah seksual atau tidak bisa mengimbangi hasrat pasangan, maka kemungkinan akan berbuah perceraian. Kecuali Anda atau pasangan tidak malu melakukan terapi pada ahlinya untuk mengatasi hal ini.

Sering Membandingkan pasangan

Ada sebuah pepatah ‘rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri’ yang artinya apa yang dimiliki orang jauh lebih indah dari apa yang kita miliki. Hal itu sama artinya jika Anda sering membanding-bandingkan pasangan dengan orang lain, atau bahkan membandingkannya dengan mantan pacar. Sebaliknya, apakah Anda mau dibandingkan dengan orang lain? Sikap Membanding-bandingkan pasangan sangat memperbesar kemungkinan rasa sayang luntur dan bisa berdampak pada perceraian.

Sudah Tak ada rasa hormat

Anda dan pasangan sama-sama tidak peduli lagi dengan perasaan masing-masing. Bahkan secara terang-terangan berani saling memaki atau menyalahkan pasangan di depan orang lain. Kondisi ini bisa memperburuk hubungan, terlebih penghinaan bisa berakhir dendam yang menimbulkan perceraian.

Saling Tidak Peduli

Anda tidak peduli dia sudah makan atau belum, tidak peduli dia sedang sakit atau sehat, tidak peduli dengan perasaanya, tidak peduli segala hal tentang pasangan. Ketidakpedulian dapat membuat sebuah komitmen memudar karena semakin renggang ikatan, semakin besar risiko untuk berpisah.

Tak suka hobi pasangan

Anda tidak paham mengapa pasangan memiliki hobi yang kurang Anda suka, bahkan terkesan tidak berguna dan menghamburkan banyak uang. Semakin Anda merasa hobi pasangan tidak penting, maka akan sering terjadi cekcok pada pernikahan. Jangan anggap sepele, saat ini perceraian banyak terjadi karena hobi yang dianggap tidak penting. Memaklumi dan menghargai kesukaan pasangan adalah hal yang positif dan tidak salah.

Perselingkuhan

Bagi sebagian orang pengkhianatan adalah hal yang paling kejam dalam sebuah hubungan. Bahkan tidak satu pun orang ingin hatinya dibagi dengan orang lain. Kenyataan ini begitu pahit bagi pasangan yang merasa dikhianati, sehingga tak jarang korban perselingkuhan lebih memilih untuk bercerai.

Klik disini untuk melihat majalah digital kabari +

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?70772

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

intero