Kabari News – Nama Benny Widyono mungkin sebagian masyakarat Indonesia tidak begitu mengenalnya. Namun jika menilisik rekam jejaknya, seorang Benny Widyono bukan merupakan orang biasa. Pasalnya, Benny Wiidyono adalah seorang professor Ekonomi yang asalnya dari Indonesia dan pernah mengajar di Universitas Connecticut, AS.

Selain itu Benny Wiidyono pernah menjadi Former Representative of the UN Secretary-General Kamboja,  Former Special Adviser to the UN Ambassador of Indonesia di New York, dan pernah mendapatkan  gelar Commandeur de l’Ordre Royal du Sahametrei, medali sipil tertinggi untuk sipil di Kamboja. Bahkan menerbitkan buku dengan judul Memoirs of my five years in Cambodia as a UN Peacekeeper and Peace Envoy.

Nah, sebagai orang Indonesia yang tinggal lama di Luar negeri, Benny tak ketinggalan untuk mengikuti perkembangan di Indonesia. Kali ini kabarinews.com berkesempatan melakukan wawancara via skype  dengan Benny Wiidyono perihal terpilihnya Jokowi sebagai presiden ketujuh republik Indonesia. Berikut petikan wawancara singkatnya beberapa waktu lalu:

Kabari: Bagaimana tanggapaan Anda soal terplihnya Jokowi menjadi presiden RI, dan apa yang harus dilakukannya jika saat menjadi Presiden nanti?

Pertama saya gembira sekali MK sudah menetapkan Jokowi sebagai presiden. Pertama yang penting adalah pemerantasan korupsi secara total walaupun sampai sekarang ada tim anti korupsi tetapi korupsi di Indonesia masih berakar. Apalagi ditambah ada mafia ekonomi yang bekerja sama dengan partai politik untuk mengacaukan ekonomi Indonesia misalnya dalam bidang hasil bumi.

Jokowi terkenal sebagai wakil rakyat dan rakyat memilih dia dengan harapan bahwa dia bisa memperbaiki ekonomi dan dengan demikian dapat menghapus kemiskinan di Indonesia. Walaupun ekonomi Indonesia sudah maju dengan pesat tetapi jika orang miskin masih tetap miskin jadi pemberantasan korupsi ini akan juga membantu rakyat miskin. Pembangunan ekonomi ini juga harus diterapkan tidak hanya dari segi infrasrukturnya saja tetapi juga membantu memberantas kemiskinan.

Kabari: Bagaimana dengan Asean Economy Community 2015,dan apa yang harus dilakukan oleh Jokowi untuk hal ini?

Saya kira nasionalisme adalah penting sekali karena dalam dunia materialistis seperti sekarang ini Indonesia lupa akan nasionalisme dan itu akan berbahaya. Di zaman reformasi pernah diadakan desentralisasi jadi semua kekuasaan disentralisasi sampai daerah-daerah tetapi desentralisasi jangan dirubah menjadi federalisme maka demikian nasonalime penting sekali

Dan Indonesia harus menuju Asean Econnomy Community 2015, kita harus bersaing dengan negara-negara tetangga yang sudah sedemikian majunya. Komunitas ekomomi kita menjadi satu pasaran yang besar. Bagaimana caranya agar Indonesia tidak tertinggal dengan bangsa lain? salah satunya adalah dalam bidang pendidikan karena pendidikan kita masih tertinggal ke belakang dan saya salut dengan tim ransisi dari Jokowi sudah mempunyai rencana untuk membentuk tim untuk kemajuan pendidikan kita.

Kabari: Selain itu?

Kita harus juga memberantas hambatan-hambatan yang bersifat non-tarif barier seperti yang ada di pelabuhan untuk barang eksport dan import. Dan yang terakhir dihubungkan dengan korupsi soal pungutan-pungutan, Jokowi dalam waktu kampanye, pungutan itu harus dihapuskan karena jika dimana-mana ada pungutan ekonominya tidak akan maju. Tetapi yang penting bagi Jokowi kita pilih dia karena dia bersih, tapi bagaimana dengan orang-orang di sekelilingnya? Jokowi harus membentuk tim penasihat yang juga bersih yang tidak terlibat korupsi di zaman yang lalu, seperti di zaman orde baru maupun di reformasi dan dia harus berani melawan oorang-orang yang mau mempengaruhi dia dengan kebijakan-kebijakan dari masa lampau.

Kabari: Lantas bagaimana dengan penegakan hukum dan HAM?

Dalam penegakan hukum, Jokowi perrnah bilang gaji harus dinaikkan agar tidak harus korupsi, kita juga harus menaikkan gaji supaya tidak korupsi misalnya gaji para penegak hukum seperti Hakim, Jaksa dan yang lainnya. Soal HAM harus ditegakkan melalui jalur-jalur hukum dengan memperkuat Komnas Ham dan saya yakin Jokowi bisa sukses dalam hal ini karena dia sendiri pernah bilang soal HAM ini penting sekali. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?69402

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :

th_Alan180x180copy

Kabaristore150x100-1