Idul Fitri, hari suci dan saat yang penuh harapan bagi semua muslim ini disebut dalam berbagai nama di berbagai belahan dunia. Mulai dari Idul Fitri dan Hari Lebaran di Indonesia; Hari Raya Puasa dan Hari Lebaran di Malaysia; Shemai Eid di Bangladesh, dan Ramazan Bayramy di Turki, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber. Setelah berpuasa selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan, salah satu bulan di kalender Islam, komunitas muslim di seluruh dunia  berkumpul dan merayakan untuk bersuka-cita.

TURKI

Perayaan tradisional Baryam dari pemerintahan kota metropolitan Istanbul, pernyataan Cinta dan Dicintai, dalam bentuk lampu yang dibentangkan di menara-menara Blue Mosque di Istanbul. Kota – kota diseluruh negara mengatur acara penggalangan dana bagi masyarakat miskin, selain acara untuk umum seperti konser atau bentuk hiburan tradisional lainnya seperti Karagoz dan teater-bayangan Hacivat, dan pertunjukan Mehter-a Janissary Band (didirikan pada masa pemerintahan Kekaisaran Ottoman).

Di Republik Turki, sudah menjadi kebiasaan bagi orang – orang untuk menyapa satu dengan yang lain dengan Bayramýnýz Kutlu Olsun (Semoga Bayram Anda Menyenangkan), Mutlu Bayramlar (Selamat Bayram), atau yang lebih kuno Bayramýnýz Mubarek Olsun (Semoga Bayram Anda Menjadi Kudus), sambil menikmati sejumlah acara adat istiadat.

IRAN

Dalam budaya yang didominasi Syiah Iran, Idul Fitri merupakan peristiwa yang sangat pribadi, dan perayaannya sering lebih kalem. Disebut Eyde Fetr oleh kebanyakan rakyat Iran, amal penting pada hari tersebut. Pembayaran fitra atau fetriye adalah wajib untuk setiap muslim. Seringkali, daging atau qurbani (pengorbanan, biasanya domba muda atau anak sapi), yang merupakan bahan makanan mahal di Iran, diberikan keluarga kaya untuk yang miskin.

MALAYSIA

Idul Fitri adalah liburan yang terbesar dan paling ditunggu di Malaysia. Banyak bank, kantor pemerintah dan swasta ditutup untuk liburan ini, yang biasanya berlangsung seminggu. Di banyak bagian negara, khususnya di daerah pedesaan, pelita atau panjut (lampu minyak) menyala di dalam rumah.  Idul Fitri juga menjadi saksi pola migrasi besar Muslim, dari kota-kota metropolitan ke daerah pedesaan. Hal ini dikenal sebagai ‘balik kampung’ (kembali ke kampung halamannya untuk merayakan Idul Fitri dengan orang tua). Hidangan spesial seperti ketupat, dodol, lemang (sejenis kue beras ketan yang dimasak dalam bambu) dan makanan lezat Melayu lainnya disajikan pada hari tersebut.

Sudah menjadi kebiasaan bagi orang Melayu untuk memakai pakaian tradisional Melayu pada Idul Fitri. Pakaian untuk pria disebut baju melayu yang dipakai bersama-sama dengan kain samping (terbuat dari penutup kepala berwarna gelap yang disebut songket), sementara pakaian perempuan dikenal sebagai baju kurung dan baju kebaya. Hal ini juga umum bagi muslim non-Melayu untuk memakai pakaian dari budaya Melayu.

FILIPINA

Filipina, dengan mayoritas penduduk Kristen, mengakui Idul Fitri sebagai hari libur biasa. Hukum disahkan untuk menghormati komunitas muslim Filipina dan mempromosikan perdamaian di antara agama-agama besar di Filipina. Banyak orang Filipina non-muslim masih asing dengan libur baru tersebut, dan banyak kalender di Filipina tidak mencantumkan libur ini.

TIONGKOK

Dari 56 kelompok etnis yang secara resmi diakui di Tiongkok, Idul Fitri dirayakan oleh sepuluh kelompok etnis pemeluk Islam, yang mencapai 18 juta dari total penduduk menurut statistik resmi. Idul Fitri juga merupakan hari libur umum di beberapa daerah tertentu di Tiongkok, termasuk dua provinsi daerah tingkat prefektur, Ningxia dan Xinjiang. Semua penduduk di daerah ini berhak mendapat satu atau tiga hari libur, sedangkan di daerah dimana muslim tidak banyak jumlahnya, umat Islam dapat memanfaatkan satu hari libur.

Di Xinjiang, Idul Fitri bahkan dirayakan oleh penduduk suku Han Tiongkok dimana daging kambing dan daging sapi didistribusikan ke rumah-rumah tangga, sebagai bagian dari skema kesejahteraan, oleh instansi pemerintah, lembaga-lembaga publik dan swasta atau bisnis. Di provinsi Yunnan, muslim tersebar di seluruh wilayah. Pada Idul Fitri, mereka melakukan perjalanan ke makam Sayyid Ajjal ini, setelah melakukan shalat berjamaah. Satu layanan khusus diadakan untuk menghormati ratusan ribu muslim yang tewas selama Dinasti Qing dan Revolusi Kebudayaan.

INGGRIS

Karena Idul Fitri bukanlah hari libur umum yang diakui di Inggris, Muslim hanya shalat subuh. Namun, di daerah yang sebagian besar terdapat muslim, biasanya sekolah dan bisnis lokal memberikan pembebasan kepada komunitas muslim untuk mengambil dua hari libur.

AMERIKA UTARA

Muslim Amerika Utara biasanya merayakan Idul Fitri dengan cara yang tenang. Karena Idul Fitri ditentukan oleh fenomena alam dari penampakan bulan sabit, muslim Amerika Utara di pantai timur benua dapat merayakan Idul Fitri pada hari yang berbeda dari yang di pantai barat. Orang yang bekerja biasanya mencoba mengatur pekerjaan agar lebih ringan pada hari-hari yang mungkin bisa jadi hari Idul Fitri, tetapi banyak muslim Amerika Utara sering tidak dapat mengambil seluruh hari libur. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?68416

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :

Hosana