Dengan adanya berita kehilangan anak atau berita tentang pelecehan seksual, tentunya membuat cemas para orang tua. Rasanya dunia jadi mengerikan untuk anak-anak kita. Secermat apapun kita mengawasinya, ada saja kesempatan kita atau anak-anak lengah. Karena itulah yang penting adalah mengajarkan mereka cara-cara mengenal insting dan menghadapi sesuatu hal buruk yang terjadi. Seperti seandainya bertemu dengan orang yang tak dikenal atau tersesat di keramaian.

Seperti yang kita tahu, 90 persen orang yang hendak berbuat jahat seperti pelecehan seksual pada anak kita adalah orang yang sudah dikenal, bukan orang asing. Tapi tidak semua orang asing itu jahat ketika mereka menyapa anak-anak. Jadi memang tidak gampang mengajarkan anak mengenal insting bahwa yang dihadapinya itu orang baik atau orang jahat. Maka diperlukan sesuatu yang dapat mencegah atau memberi informasi jika terjadi sesuatu pada anak.

Berkomunikasilah dengan anak. Ajarkan mereka menceritakan hal yang terjadi saat di sekolah. Hal yang disukai atau yang tidak disukainya. Termasuk orang-orang yang ditemui. Dengan begitu kita akan dapat mengantisipasi jika terjadi sesuatu. Dan ajarkan pada anak untuk menolak jika ada yang menyentuh atau meraba badan mereka seta mengajak mereka keluar dari lingkungan teman-temannya ke tempat lain. Mereka harus bilang pada guru atau menunggu ijin dari orang tuanya jika ada yang mengajak mereka pergi.

Salah satu ide yang menarik adalah memberikan kata rahasia. Anak dan orang tua memiliki kata rahasia dan kata rahasia itu harus diketahui oleh orang yang mengajak atau menjemput seandainya mereka bilang disuruh orang tua. Misalnya ciptakan kata ‘Hello Kitty’, jika orang itu diminta orang tua untuk menjemput, dia akan tahu dan mengucap ‘Hello Kitty’ ke sang anak.

Katakan pada anak untuk tidak tergoda sesuatu yang ditawarkan oleh orang dewasa. Terutama jika orang itu meminta melakukan sesuatu atau mengajak pergi atas imbalan yang diberikan. Mereka dapat bilang harus meminta ijin orang tua dulu. Dan berikan pengertian pada anak untuk merasakan instingnya juga jika dia merasa tidak nyaman atau takut. Biasanya insting lebih mudah dirasakan oleh anak usia 6 tahun ke atas.

Ajarkan anak untuk mengingat informasi penting seperti nama orang tua, alamat rumah, nomor telpon rumah dan lokasi rumah. Buatlah gelang dengan nomor telepon rumah atau telepon genggam sehingga jika tersesat atau sesuatu hal terjadi akan lebih mudah diketahui. Ini sangat penting terutama untuk anak dibawah 5 tahun yang belum dapat menghafal penuh. Dapat juga selipkan atau tulis informasi itu di gantungan kunci untuk tas sekolahnya. Mengalungi anak dengan peluit juga ide yang bagus karena jika terjadi sesuatu, anak akan meniup peluit itu dan terdengar lebih kencang daripada suara teriakannya.

Saat berjalan-jalan di keramaian, misalnya di Mal atau di taman bermain. Tunjukkan beberapa tempat informasi atau orang-orang berseragam yang dapat ditanya oleh sang anak seandainya terlepas dari genggaman orang tua. Beritahukan anak untuk meniup peluitnya sehingga orang tua dapat mendengar dan mengetahui lokasinya. Seandainya ada orang yang mendatangi dan berusaha mengajaknya, mintalah anak untuk meminta mereka mengantar ke tempat informasi.

Ketika di rumah, ajari anak cara memutar nomor telpon 911 atau nomor emergency lainnya di telpon rumah dan telepon genggam kita. Jadi sewaktu-waktu ada keadaan darurat di rumah atau di jalan, sang anak dapat menelpon meminta bantuan. Tempelkan nomor emergency itu di dekat telepon rumah. Termasuk nomor telepon saudara dekat kita. (1004)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?68344

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

intero