Akhir Juni lalu Aero Sutan Aswar baru saja memenangkan kejuaraan Jet Ski Pro/Am Runabout di AS. Di kelas elit Pro Runabout Open Ia berhasil merebut holeshot (posisi terdepan selepas start). Posisinya terus dipertahankan hingga empat lap. Meski sempat disusul Jareed Moore dari Afrika Selatan, Aero akhirnya sukses menyelesaikan balapan di posisi terdepan.
Pada World Final sebelumnya Aero sudah mencapai tiga besar dunia. Pesaing beratnya tak lain adalah Jareed Moore yang tahun lalu merupakan rekan setim Aero. Musim ini atlet Afsel itu masih jadi rival terdekat di kejuaraan dunia. Pertemuan rutin mereka di ajang US Nation Tour jadi semacam arena saling intip dan saling uji kemampuan masing-masing jelang World Final pada Oktober mendatang.
Nama Aero Sutan Aswar merupakan nama yang tidak asing dalam olahraga air, Jet Ski. Bisa dibilang dia selain juga adiknya Aqsa Sutan Aswar, selalu mengharumkan nama bangsa dalam kancah kejuaraan Jet Ski tingkat nasional maupun internasional. Dan gelar juara yang disebutkan di atas adalah sekian dari gelar juara Jet Ski yang Aero pernah raih. Di usia yang baru 16 tahun saja, Aero pernah tercatat sebagai pembalap Jet Ski termuda dunia di kelas Pro dan Grand Prix.
Tentu semua ini terjadi berkat kecintaannya terhadap Jet Ski. Kepada Kabari beberapa waktu lalu, Aero mengatakan semua ini berawal dari papa-nya tercinta. Ayahnya, Saiful Sutan Aswar dikenal sebagai pembalap mobil rally, motorcross dan masih banyak lagi termasuk juga Jet Ski. Hadirnya Jet Ski dan perlombaan yang mengikutinya kemudian di Indonesia adalah peranan dari sang ayah. “Karena papa yang bawa dari Amerika waktu dulu” kata pria kelahiran Jakarta 4 Desember 1994 ini.
Nah, ayahnya pun menularkan ‘virus’ Jet Ski kepadanya. Aero bilang Jet Ski itu seumur dengan dirinya, dari kecil dia sudah dibawa ke laut bersama sang Ayah dan lambat laun dia suka sendiri tanpa ada paksaan. Di usianya yang baru empat tahun enam bulan, Aero ikut balapan perlombaan “Baby Race” di Pantai Mutiara, Jakarta di tahun 1999. Dengan mengendarai Jet Ski papa-nya, diperlombaan itu ia berhasil untuk kali pertamanya mendapatkan trofi juara pertama. Sejak trofi pertamanya di tahun 1999, Aero pun mengikuti berbagai perlombaan di Indonesia dan luar negeri, terutama kejuaraan Jet Ski di Amerika Serikat.
Terlahir sebagai orang Indonesia, tak jarang Aero di-underestimate oleh para bule yang menjadi lawannya di perlombaan. “Sering banget dibilang kalau susah untuk menang” katanya. Namun, itu menjadi pemicu Aero untuk terus memotivasi diri latihan dengan lebih serius. Dan mereka pun semakin menyadari bahwa Aero bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan. Alhasil, dia semakin memacu Jet Ski-nya hingga memenangkan berbagai trofi perlombaan. Tercatat, Aero berhasil memperoleh medali emas pada ajang 2nd Asian Beach Games di Muscat, Oman pada tahun 2010.
Mengikuti Banyak Kejuaraan Jet Ski di AS
Di tahun sebelumnya, dalam laga Kejuaraan Dunia Jet Ski King’s Cup di Thailand Aero berhasil merebut juara ketiga. Kejuaraan dunia ini merupakan kali pertamanya Aero ikuti dan dia adalah peserta termuda harus melawan atlet senior asal Perancis, Nicholas R, sang juara dunia jetski 15 kali. Kejuaraan ini diikuti peserta dari 44 negara ini merupakan salah satu turnamen paling bergengsi di kalangan atlet Jet Ski profesional.
Selain itu, Ia pun berhasil menguasai podium pertama kelas Expert Open Runabout 2010 American Power Boat Association Watercross National Tour Championship Rounds 1 & 2 di kawasan Blue Water Casino, Parker Arizona, Amerika Serikat, 1-2 Mei 2010. Kejuaraan Jet Ski nasional di AS, yang diikuti peserta dari seluruh dunia.
Pun cucu dari Sutan Aswar, salah seorang perintis Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) ini pernah dianugerahi Iron Man di Dunia Ketahanan Mark Hahn 300 Mile pada tahun 2011, Lake Havasu City Arizona, Amerika Serikat pada usia 16, dan adalah pembalap termuda selama tahun itu. Dan pada tahun 2012, Aero dinominasikan untuk yang terbaik sebagai atlet muda mewakili siswa SMA di Indonesia dan menerima penghargaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia.
Posisi juara III dunia berhasil juga diraihnya setelah bertanding dengan 46 pesaingnya pada nomor bergengsi Grand Prix Runabout yang diikuti oleh pejetski-pejetski tercepat seluruh dunia dalam kompetisi Jet Ski internasional World Finals. Ia bahkan sempat meraih rekor start tercepat yang pertama kali terjadi di kejuaraan dunia jetski dengan waktu 56,7 detik. Kompetisi Jet Ski internasional yang digelar pada tanggal 5-13 Oktober 2013 di Lake Havasu, Arizona, Amerika Serikat tersebut diikuti oleh 700 orang pejetski dari 48 negara.
Bagi Aero, setiap perlombaan yang dikutinya memiliki tantangannya sendiri. Sebab, menurutnya, dalam setiap perhelatan ajang balap yang diikuti itu berbeda. “Keadaan track tidak bisa dihafal beda halnya dengan track yang sering digunakan dalam perlombaan gokart atau motor, jadi saya harus benar-benar cautious untuk setiap detiknya” kata Aero. Demi menunjang performanya dalam setiap lomba, Aero selalu melakukan persiapan karena setiap tempat lomba berbeda, jadi jetskinya harus di_set-up_ ke tempat tersebut. “Hanya saja waktu set-up_/_tuning hanya ada 2 hari jadi kurang ada waktu untuk tuningnya” katana.
Tak ketinggalan Aero juga selalu melakukan latihan Jet Ski untuk mengasah kemampuannya. “Latihannya bisa setiap hari. Setiap hari pasti di gym olahraga dari mulai weighlifting, TRX, yoga, pilates, renang, cardio. Biasanya latihan jetski di hari ini sabtu dan minggu (5-8 jam). Kalau di gym bisa 6 kali dalam seminggu, sekitar 2-4 jam per harinya” tuturya.
Sukses dari hasil kerja keras dan trofi penghargaan yang didapatkan tak mungkin tercipta, jika tidak ada commitment, discipline dan risk. “Semua itu harus bisa dikerjakan kalau tidak ada ketiga hal itu tidak mungkin bisa menang” katanya. Nah, sebagai seorang atlet nasional Jet Ski, Aero pun mempunyai harapan dalam bidang olahraga yang kini digelutinya. Dia mengatakan agar Jetski bisa lebih banyak lagi orang yang main dan semakin banyak juara dunia Jet Ski dari Indonesia dan olahraga lain. (1009)
Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?68333
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
Supported by :
