Kabari News – “Banyak hal yang menarik dari teknologi Fluidic Energy, karena Fluidic tidak hanya memimpin dalam teknologi baterai, tetapi Fluidic juga sangat berpotensi untuk digunakan di lebih banyak tempat di Indonesia,”  kata Dubes Blake dalam siaran persnya saat berkunjung ke pabrik milik  perusahaan Fluidic Energy di Bogor (14/07).

Perusahaan yang berbasis di Phoenix, Arizona, AS tersebut memanfaatkan teknologi baterai berbasis metal-air untuk mengembangkan solusi penyimpanan daya listrik untuk aplikasi peak shaving. PT Fluidic Energy Indonesia (FEI) meresmikan pabriknya pada 2010 dan bermitra dengan perusahaan telekomunikasi Indosat untuk menyediakan tenaga baterai untuk menara-menara BTS yang terhubung dengan jaringan listrik yang belum terlalu baik.

Teknologi zinc-air dalam baterai Fluidic merupakan teknologi ramah lingkungan yang menggantikan generator disel dan baterai biasa yang memiliki efek merusak lingkungan. Perwakilan Indosat yang ikut  dalam kunjungan tersebut menegaskan bahwa baterai Fluidic  lebih rendah biaya dan lebih andal dibandingkan alternatif solusi serupa.

Dubes Blake mencatat “nilai kerjasama bisnis AS-Indonesia dalam bidang teknologi tinggi” serta menggarisbawahi praktik-praktik ramah lingkungan yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan Indonesia. Fluidic mendapatkan dana kurang lebih tujuh juta dolar AS dari Advanced Research Projects Agency milik Departemen Energi AS. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?68019

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :

Asuransi Bisnis