Sebanyak 85 orang pelajar dari seluruh Indonesia terpilih menjadi peserta program Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES). Mereka akan tinggal dan belajar di sekolah-sekolah di Amerika Serikat (AS) selama satu tahun. Sebanyak 23 orang pelajar dari daerah-daerah di Indonesia Timur, seperti Surabaya, Malang, Makasar, Denpasar, Mataram, Ambon, Kupang dan Gorontalo, memenuhi kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya untuk menjalani wawancara visa dengan Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Joaquin F. Monserrate, sebelum berangkat mengikuti program YES.

Berbagai seleksi harus dijalani para peserta terpilih, bersaing dengan sekira 7.800 peserta seleksi dari seluruh Indonesia. Selain tes wawasan dan kemampuan berbahasa Inggris, kemampuan untuk memahami dan menjalankan budaya daerahnya menjadi salah satu faktor yang harus dimiliki para peserta

Seperti yang dikutip VOA, Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Joaquin F. Monserrate mengungkapkan, program ini diharapkan menjadi kesempatan bagi pelajar dari kedua negara, untuk saling mengenal dan berbagi wawasan mengenai budaya, serta nilai-nilai yang dimiliki sebagai bentuk upaya menjalin persahabatan antar manusia di dunia.

“Kami mau menciptakan antar kedua masyarakat, yang tidak termasuk pemerintah, tidak termasuk politik, hanya supaya mereka para muda bisa menciptakan hubungan yang mungkin bisa berlangsung sepanjang hidup. Harapan saya mungkin dari 10 tahun yang berikutnya, house family atau teman dari SMA dari Amerika bisa mengunjungi mereka disini, bisa ke Kendari, bisa ke Ambon, bisa menikmati daerah-daerah Indonesia masing-masing,” ungkapnya. Program YES sendiri bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kerja sama, antara masyarakat AS dengan masyarakat negara-negara berpenduduk mayoritas muslim .(1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?67327

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :