Wapres Boediono tandatangani prasasti.

Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Boediono melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah dan Jawa Timur pada 24-27 April lalu. Agenda kunjungan ke Bojonegoro untuk melakukan inspeksi double track(jalur ganda) lintas Utara Jawa antara Semarang-Surabaya, kemudian mengunjungi rumah sakit dan sekolah di Bojonegoro serta meninjau Proyek Blok Cepu.

Tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang, Wapres didampingi Ibu Herawati Boediono dan rombongan menaiki kereta api luar biasa (KLB) dari Stasiun Tawang menuju Bojonegoro, Jawa Timur. Tiba di Stasiun Kota, Wapres Boediono mencermati suguhan foto-foto dan video dokumentasi seputar pengerjaan jalur ganda Cirebon-Surabaya. Dilanjutkan dengan menandatangani prasasti sebagai ucapan terima kasih atas kerja keras anak bangsa, empat Satuan Kerja (Satker) dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, yang bisa menyelesaikan pekerjaan jalur ganda menghubungkan tulang punggung perekonomian nasional, Jakarta-Surabaya.

Jalur Ganda telah beroperasi, bahkan di area Tawang yang terendam air.

Proyek nasional pembangunan jalur ganda dimulai sejak 2012 meliputi wilayah Cirebon-Brebes sepanjang 63 Km, kemudian Tegal-Pekalongan-Semarang diselesaikan dalam dua tahun (2012-2014) total sejauh 150 Km, dengan sebelumnya di Tegal sudah dibangun rel ganda pada 2007-2012. Adapun jalur Semarang-Bojonegoro pembangunan jalur ganda sepanjang total 208 Km, yangdapat diselesaikan efektif 16 bulan dari target pengerjaan 18 bulan yang ditetapkan Pemerintah. Terakhir di lintas Bojonegoro-Surabaya sejauh 103 Km.

Pembangunan Jalur Ganda ini wujud nyata bahwa putra bangsa dapat membangun jalan kereta api ratusan kilometer dalam waktu tidak lebih dari dua tahun. Ini menandai sejarah baru dalam perkeretaapian di Indonesia. Kita seharusnya bangga ini hasil karya 100% anak bangsa. Di dalamnya mencakup pekerjaan besar, di antaranya memindahkan jalur eksisting, yaitu memperbesar lengkung/radius track dari R250 menjadi R500, membangun jembatan BH 380 Bengawan Solo dengan bentang 220 M.

Wapres RI dan Ibu Herawati Boediono berfoto dengan Wamenhub, Dirjen Perkeretaapian dan 4 Kasatker Jalur Ganda.

“Adapun pembangunan jalur rel berbeda dari pembangunan lama warisan Belanda. Seperti di Bengawan Solo, jalur rel dibuat baru sama sekali. Semula jalur dengan lengkung berjari-jari kecil, sehingga kereta api harus berjalan dalam kecepatan terbatas (taspat), kini jalur rel dibuat lurus sehingga kereta dapat memacu kecepatannyalebih dari 90 Km/ jam,” ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan RI, Hermanto Dwiatmoko. “Satu-satunya kendala saat ini adalah pembebasan lahan di lintasan Kandangan-Pasar Turi yang memang padat sekali penduduknya. Diharapkan Mei mendatang dapat diselesaikan.”

Pada kesempatan itu Dirjen Hermanto Dwiatmoko dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Ignasius Jonan, selaku operator kereta api di Indonesia saat ini, menandatangani Grafik Kereta Api (Gapeka). Dengan beroperasinya rel ganda kereta api lintas Utara Jawa ini, harapan dan target Pemerintah untuk memindahkan beban jalan darat Pantura ke moda kereta api dapat terwujud,juga bisa mengurangi terjadinya kecelakaan di jalan raya.

Yang pasti kelak terjadi penggandaan frekuensi lalu lintas kereta api Jakarta-Surabaya, dari semula per hari melintas 90 kereta api berlipat menjadi 180 kereta api. Jalur ganda ini memberikan kontribusi yang sangat besar dalam mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di Tanah Air.

Tokoh-tokoh Penentu Suksesnya Jalur Ganda Cirebon-Surabaya.

Wapres dan rombongan menginap di Bojonegoro, untuk keesokan harinya meninjau pelaksanaan pelayanan kesehatan yang dikelola BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) di RS Sosodoro Djatiksoemo, kemudian mengunjungi sejumlah sekolah untuk melihat pelaksanaan Kurikulum 2013 dan memantau perkembangan pembangunan Proyek Banyu Urip Blok Cepu.

Tampak hadir dalam rombongan, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono bersama Ibu Lusie Susantono, juga menyertai Panglima Daerah Militer (Pangdam) V Brawijaya, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Bupati Bojonegoro, Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro beserta keempat Kepala Satuan Kerja jalur ganda lintas Utarayang telah menorehkan sejarah membanggakan di dunia perkeretaapian di Indonesia. (Buyung Zulfiar)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?65947

Untuk melihat artikel Utama lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_______________________________________________________________

Supported by :

intero