Christy Angellin Jawiraka

Di benak banyak orang, Papua identik dengan provinsi yang unik, dengan masyarakatnya yang belum semaju di daerah lainnya di Tanah Air. Tetapi itu dipatahkan dengan kemunculan Christy Angelline Jawiraka asal Merauke, yang menjadi Runner up II di kontes Miss Southeast Asia 2013. Segudang prestasi pula ditorehkannya!

Indonesia sempat terkejut ketika seorang perempuan asal Papua, kelahiran Manado, 10 Januari 1989 ini dinobatkan jadi ‘Puteri Persahabatan’ di kontes Puteri se-Asia Pasifik tahun lalu. Suatu penghargaan yang merupakan pengakuan, bahwa sukses itu bisa dimiliki siapa pun, asalkan ia mau dan tekun mengejarnya. Kisah hidup Angel boleh jadi cermin untuk membantu kita melihat jalan kehidupan ini dengan jernih.

Berakar Dari Orang Tua

Angel, biasa ia disapa, lahir menjadi anak sulung dari 3 bersaudara dalam keluarga menengah yang mementingkan pendidikan. Ayahnya, Antonius Jawiraka Spsi, semasa hidup jadi dosen 12 bahasa asing. Ia sangat menanamkan pentingnya pendidikan kepada anak-anaknya. Pendidikan, katanya, modal untuk meraih kesuksesan, baik dalam meniti karier maupun hidup di tengah masyarakat. Angel sangat bersyukur dengan didikan sang Papa.

Masih jelas diingatnya, bagaimana ia diperkenalkan dengan bermacam-macam ilmu. Tiap hari, selain sekolah, ia juga ikut di banyak kursus dan keterampilan, hingga belajar karate dan kini berhak memakai sabuk hitam. Pendek kata, ia terbiasa aktif dan selalu bersemangat mengejar kemajuan. Tidak ada kata tidak bisa, baginya. Tak heran jika banyak bakat Angel yang kemudian terasah dan mampu menorehkan prestasi yang membanggakan.

Semua berakar dari orang tua, kata Angel, tentang pencapaian yang diraihnya saat ini. Dari orang tua ia menyerap nilai-nilai positif, sehingga ia terbiasa untuk berani menjawab tantangan. Pernah dulu, semasa kecil, ia tinggal di Manado, daerah asal ibunya, Sintje Kolang. Diketahui, masyarakat di kota itu mayoritas kulitnya putih, sementara ia mewarisi warna kulit Papanya yang asli Papua. Teman-temannya di sekolah tak mau bermain bersama, bahkan mengejeknya dengan ucapan yang menyakitkan.

Sebagai anak kecil, tentu Angel sangat sedih. Syukurlah, orang tua lagi yang membesarkan hati dan menegarkan jiwanya. Ayah dan Ibunya menasihati dengan kembali ke ajaran agama yang dianutnya. Mereka mengajak Angel untuk mempraktikkan firman Tuhan yang berbunyi, ‘Jika pipi kananmu ditampar, berikanlah juga pipi kirimu’. Dengan membalas perbuatan tak baik mereka dengan sikap yang baik, mereka pasti berubah. Ternyata benar. Dari situlah tumbuh rasa percaya diri yang tinggi dalam dirinya.

Prestasi Demi Prestasi

Christy Angellin
Pengalaman pahit masa lalu bukan alasan untuk menjegal langkah seseorang meraih kesuksesan, demikian orang bijak berkata. Angel pun yakin ada ketentuan yang telah digariskan Tuhan dan wajib diterima dengan penuh syukur. Dari pada tenggelam dalam perasaan negatif, ia pun berbalik menyemangati diri untuk maju.

Syukurnya, orang tuanya pandai mengelola kondisi kejiwaan putri mereka. Misalnya, Angel yang ‘tomboi’ diarahkan untuk menggali sisi keperempuanannya dengan memberinya tantangan ikut kompetisi kecantikan. Sang Papa meminta Angel tampil sebagai perempuan yang identik dengan karakter feminin, cantik dan luwes.

Ditantang sang Papa, karuan Angel penasaran. Masih diingatnya, kata-kata ayahnya, ‘Kalau kamu lolos seleksi ‘Puteri Kecantikan’ berarti kamu benar-benar perempuan. Tidak lolos, keluarga kita punya dua anak cowok. Siapa yang tidak tertantang, kata Angel, lalu mendaftar di Dinas Pariwisata, 15 menit menjelang penutupan. Tantangan pertama, menulis makalah dalam bahasa Inggris, dan itu bisa dilaluinya dengan baik sehingga lolos seleksi.

Tapi, lanjut Angel, sifatnya yang ‘tomboi’ tak berarti hilang seketika. Pernah saat mobil menjemputnya untuk mengikuti penjurian, ia sedang di atas puncak pohon mangga di depan rumahnya. Tak pelak, supir itu teriak memanggilnya turun. Juga, menjelang malam penjurian ‘Grand Final Puteri Merauke’ itu, ia masih ujian naik sabuk karate. Padahal ia hanya punya 15 menit untuk belajar jalan dengan hak ekstra tinggi. Syukurlah, ia mampu tampil dengan baik, bahkan menang sebagai ‘Puteri Merauke 2007’. Dengan begitu, ia mampu menjawab tantangan ayahnya, bahwa putrinya yang juara II pada Kejuaraan Karate Senior Putri 2007 ini, benar perempuan!

Begitulah, prestasi demi prestasi diukirnya, hingga terakhir keluar sebagai Miss Southeast Asia Friendship berkat keramahan dan kecerdasan yang dimilikinya. Sebelumnya, ‘Puteri Merauke’ ini menjadi ‘Puteri Indonesia Papua’, lalu masuk 10 besar di ajang ‘Puteri Indonesia’ dan juga 3 besar ‘Puteri Berbakat’.

Saat ini Angel tekun mengikuti kuliah di semester 10 Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Indonesia. Tetapi kegiatan kuliah ini rupanya belum cukup. Ia masih bergabung di Yayasan Ant Charity, menyalurkan kecintaanya pada sesama dengan mengajar anak-anak dari kelompok marginal. Bersama mereka, dapat tertawa, bernyanyi dan berbagi wawasan.

Ternyata di sela agenda kuliah, tiap Sabtu dan Minggu, ia bekerja sebagai pramugari di sebuah maskapai penerbangan nasional. Angel bersyukur, Tuhan memberinya kemudahan dan jalan untuk mencari uang sesuai cita-citanya. Dulu semasa kecil ia ingin naik pesawat, mengunjungi tempat-tempat yang indah. Ini kesampaian, bahkan secara gratis ia dapat jalan-jalan ke berbagai tempat berkat profesinya sebagai pramugari.

Menengok ke belakang perjalanan hidupnya, Angel bersyukur telah dipersiapkan orang tuanya, terutama sang Papa untuk mandiri dan tidak cengeng. Ia merasakan benar bekal pendidikan yang mereka tanamkan. Kini, setelah papanya wafat pada Desember 2013, ia mampu menjadi tulang punggung keluarga. Ke depan, ‘Duta HIV/AIDs’ ini selulusnya kuliah akan membangun Papua, memajukan daerah dan masyarakat di sana. Demikian, kisah inspiratif puteri pertama Papua yang berhasil membuktikan kemampuan dan keunggulannya. Kesuksesan itu milik setiap orang! (1003)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?62955

Untuk melihat artikel Kisah lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

lincoln