Nenden Nurjanah

Seorang guru di Bandung berhasil membuat kreasi yang menarik dan diminati banyak orang. Kendati sudah menjadi pengusaha sukses dengan produk yang diekspor ke beberapa negara, Nenden Nurjanah tetap menekuni profesinya sebagai guru. Kecintaannya terhadap dunia pendidikan membuatnya tetap bertahan untuk mendidik anak-anak muridnya di sekolah.

Selain itu, Nenden juga mencintai dunia kerajinan dan kain. Ayah Nenden adalah pengusaha di bidang kerajinan tangan. Tak heran, Nenden pun tertarik ke dunia yang sama. Saat menjadi guru dan memiliki anak, ia mendapatkan ide untuk membuat perangkat shalat. Pada saat itu masih jarang sekali ditemui perlengkapan serupa untuk balita ataupun batita. Mulanya Nenden membuat hanya untuk anaknya yang tercinta dan membuatnya di rumah.

Tak disangka-sangka banyak teman Nenden menyukai produk buatannya tersebut dan mulai memesan secara khusus untuk anak mereka. Nenden pun mulai berpikir untuk menjadikan ini sebagai bisnis sampingannya selain kesibukannya mengajar di sebuah sekolah dasar di Bandung. Sejak saat itulah Nenden memanfaatkan mesin jahit dan beberapa bahan yang ada di rumahnya untuk memulai bisnis ini. Jadilah, Nenden berkreasi dari rumah.

Disukai Anak-Anak

Kerajinan kain

Hasil kreasi Nenden yang diberi label Nafeesa disukai oleh anak-anak. Mumtaza yang baru berusia 4 tahun salah satunya. Walaupun ia belum bisa membaca, namun ia senang sekali saat diberitahu tertera namanya di atas sajadah. Dengan bersinar-sinar ia melihat mukena berikut sajadah berwarna merah muda pemberian Dewi, sang tante dari Bandung. Dengan bangga seperangkat perlengkapan berikut tas bercorak senada tersebut dibawanya ke sekolah untuk digunakan saat pelajaran shalat.

Perangkat shalat yang diproduksi Nafeesa terdiri dari sajadah anak, mukena set dan sarung set anak. Untuk anak perempuan berupa mukena anak, sajadah berikut tas. Sedangkan untuk anak laki-laki adalah sarung anak, sajadah dan tas anak. Nama anak bisa ditulis di mukena atau sajadah.

Dibuat Berbagai Tema

Sarung anakSajadah Anak

Setelah berjalan beberapa tahun, Nenden mengaku sudah memasarkan perlengkapan shalat anaknya ke seluruh Indonesia hingga ke luar negeri. Beberapa negara yang sudah berjalan antara lain seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Australia, Kanada, Amerika, dan Jepang.

Untuk membuat berbagai kreasi dari perangkat shalatnya, Neneng mengaku menggunakan bahan khusus yakni bahan diadora (bahan boneka namun tidak berbulu). Nafeesa pun menjadi pelopor dalam pembuatan sajadah dengan menggunakan bahan diadora. Bahan ini aman untuk balita bahkan bayi sekalipun, tegasnya.

Corak ataupun model produk Nafeesa dibuat dalam beberapa tema. Ada tema yang khusus dibuat untuk merangsang anak berafirmasi positif melalui kata-kata yang mereka lihat di sajadah seperti,Aku Anak Sholeh dan lain-lain. Tema lain merupakan tema biasa seperti tema karakter, tema alam, tema transport dan tema semesta.

Tersandung Karena Gambar

Produk Nafeesa dengan keunggulan dalam corak, motif dan warna yang menarik justru pernah menjadi bumerang. Pada tahun 2009, banyak pro dan kontra terhadap produk Nafeesa. Ada sebagian orang yang mengkritik produk Nafeesa karena berbagai jenis gambar/motif binatang pada sajadah akan membuat anak tidak khusyuk dan alasan lainnya.

Menghadapi masalah ini, Nenden selalu memegang keyakinan dan kembali ke niat awal untuk membuat produk ini sebagai alat bantu agar anak semangat belajar shalat. Urusan khusyuk bukanlah sebuah permasalahan besar karena sedang dalam proses belajar. Jadi, prinsipnya adalah memberikan yang terbaik untuk si kecil agar tetap bersemangat untuk shalat. (1008)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?59827

Untuk melihat artikel Sana-Sini lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
____________________________________________

Supported by :

Tip Top