dino patti Djalal

Tiga tahun sudah Dino Patti Djalal menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Ditengah kesibukannya, namanya muncul sebagai salah satu kandidat konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. Kegiatan konvensi capres tentunya akan menyita waktu dan konsentrasi, hal itu disadarinya. Untuk itu Dino menyatakan dirinya siap mundur sebagai jabatan Dubes jika tidak mendapatkan dispensasi untuk mengikuti konvensi capres. “Kalau dapat dispensasi saya akan minta dispensasi, tapi kalau tidak bisa saya siap mundur” papar Dino.

Kesempatan tidak datang dua kali

Bagi Dino konvensi capres merupakan kesempatan yang tidak datang dua kali, apalagi namanya masuk sebagai salah satu kandidat. Dengan pengalaman dan usianya yang masih muda, ia berusaha memanfaatkan konvensi secara optimal. “Usia saya 48 tahun, saya merasa memiliki energi yang cukup untuk membangun bangsa dan negara sehingga saya dapat memanfaatkan konvensi dengan optimal” ujarnya.

Tidak ingin menyalahi aturan, sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dia tidak boleh terlibat langsung dalam politik praktis seperti mengikuti konvensi partai. Untuk itu ia telah mengajukan surat kepada Menteri Luar Negeri untuk mengikuti konvensi. “Saya sudah menyampaikan surat kepada Menlu dan sedang diproses. Tidak masalah bagi saya kalaupun harus mundur jadi PNS” imbuhnya.

Keputusannya maju mengikuti konvensi capres membuatnya tertantang, bahkan ia mengajak para generasi muda untuk mengikuti langkahnya. Sebuah keputusan harus dipilih untuk sebuah perubahan, dan pilihan itu pun menjadi pertaruhan baginya dengan berani meninggalkan jabatannya sebagai duta besar untuk maju sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. “Saya ingin melihat anak muda idealis Indonesia maju, berani mengambil risiko” ungkap Dino saat berorasi di acara 1 jam bersama Dr. Dino Patti Djalal : 6 Jurus Sakti Unggul di Abad-21, di Jakarta.

Keputusan tersebut diakui Dino sebagai motivasi kepada kaum muda agar terinspirasi dan mengikuti langkahnya. Menurutnya, generasi muda jangan hanya berani berkomentar dan mengkritik, jika ingin membuat Indonesia maju, generasi muda harus berani terjun langsung dan mengubahnya.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?58761

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

intero