kris biantoroAktor dan penyanyi kawakan Kris Biantoro, Selasa (13/8) siang meninggal dunia akibat serangan jantung dan gagal ginjal yang sudah dideritanyanya selama puluhan tahun. Jenasah disemayamkan di rumah duka, Komplek Bukit Permai, Cibubur, Jakarta Timur. Rencananya, mantan pejuang kemerdekaan ini akan dikremasi pada Kamis (14/8).

Tak hanya bersuara merdu, suara yang khas juga digemari sejak bergabung dengan televisi nasional (TVRI), Kris dipercaya membawakan beberapa acara dan kuis. Sebagai pembawa acara, Dansa yo Dansa sukses menyedot perhatian penonton.

Kris lahir di Magelang, Jawa Tengah 19 Maret 1938. Ia tercatat pernah menjadi pejuang Pembela Tanah Air (Peta) masa pendudukan Jepang. Bahkan Kris juga pernah mengemban tugas di Kedutaan Besar RI untuk Australia.

Sebelum akhir hayatnya,  Kabari berkesempatan mengupas kisah hidup sang master of ceremony itu pada Profil di edisi Juni-Juli 2013 lalu ( baca : Krisbiantoro Penyanyi yang Juga Seorang Pendekar). Penyanyi 4 generasi ini membeberkan perjuangannya melawan penyakit yang diidapnya selama puluhan tahun. Rupanya selama 41 tahun terakhirkrisbiantoro meninggal, meski masih tampil di panggung hiburan, Kris dalam keadaan sakit. Sejak tahun 1972 ia menderita gagal ginjal dan semakin lama semakin buruk. “Saya ceroboh sekali, tak mau memperbaiki pola makan yang sehat. Tapi saya terus berjuang melawannya, seperti dulu angkat senjata melawan penjajah,” paparnya kala itu.

Kini, sang pejuang telah berpulang, almarhum meninggalkan seorang istri, Maria Nguyem Kim Dung dan 2 anak yakni Invianto dan Caesefiarto.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?57752

Untuk melihat artikel Gosip lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by:

Asuransi Kesehatan