60 juta tanda tangan dukung jokowi capresDukungan untuk Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi agar melaju ke kursi nomor satu RI terus muncul. Setelah hasil poling dari berbagai lembaga survei menyatakan Gubernur DKI Jakarta itu menduduki peringkat pertama dari calon lainnya. Satu lagi pendukung yang secara terang-terangan menginginkan Jokowi maju ke kursi presiden pada 2014 mendatang, yaitu tim relawan  Yayasan Panglima Besar Sudirman (YPBS) yang bekerja sama dengan LSM Bangun Gotong Royong Jakarta alias Bang Rojak. Gabungan relawan tersebut bahkan punya cara tersendiri untuk mengusung Jokowi, yaitu dengan mengumpulkan tanda tangan dan fotokopi kartu tanda penduduk masyarakat yang pro Jokowi.

Mereka mentargetkan jumlah pendukung sampai 60 juta. Dan untuk merealisasikan dukungannya itu beberapa posko telah dibuka di 10 kota besar di Indonesia. Hal tersebut disampaikan pendiri Bang Rojak, Iwan Piliang. “Tim relawan sudah membuka posko untuk mengumpulkan tanda tangan dukungan di 10 kota besar di Indonesia” paparnya.

Iwan menambahkan, bentuk dukungan ini berlangsung secara serentak di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Lampung dan Makassar mulai 1 Agustus 2013 hingga 1 Februari 2014.

Sebelumnya, pengumpulan tanrelawan jokowida tangan dan fotokopi KTP hanya mentargetkan 45 juta tanda tangan, namun karena optimis lebih dari itu, maka Tim Relawan YBS dan Bang Rojak merubah targetnya menjadi 60 juta tanda tangan dan fotokopi KTP. Bentuk dukungan ini dianggap sebagai simbol angka proklamasi RI. Target 60 juta diasumsikan sebagai dukungan untuk mencapai suara 31,94 persen dari 1,87,8 juta pemilih berdasarkan data Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tim relawan sangat optimis  dalam waktu 6 bulan bisa mencapai target tersebut. “Jika mencapai target, maka tidak ada alasan lagi bagi partai politik manapun untuk tidak mencalonkan Jokowi” ujarnya.

Jokowi dinilai cocok dan layak untuk memimpin Indonesia. Iwan mengatakan saat ini rakyat Indonesia membutuhkan pemimpin yang  memiliki karakter egaliter terhadap keadilan, yakni pemimpin yang dapat menegakan keadilan ekonomi, keadilan hukum dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sosok tersebut ada pada Jokowi.

Gerakan pro Jokowi ini diakui Iwan merupakan gerakan publik yang terbentuk secara spontan yang menginginkan perubahan di negeri tercinta Indonesia.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?57602

Untuk melihat artikel Jakarta lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

intero