Sebuah penghargaan dunia akan diterima Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, yaitu ‘World Stateman Award’ atau penghargaan negarawan dunia 2013. Penghargaan tersebut dipersembahkan oleh Appel of Conscience Foundation (AFC), yaitu organisasi yang mempromosikan perdamaian, demokrasi, toleransi dan dialog anterkepercayaan yang berbasis di New York, Amerika Serikat.

Anugerah tersebut ternyata menuai pro kontra. Ada beberapa pihak, seperti para aktivis HAM dan kerukunan beragama Indonesia menilai SBY belum pantas menerima gelar tersebut, karena mereka menganggap SBY masih belum bisa menuntaskan berbagai persoalan intoleransi kerukukan umat beragama yang masih terjadi di Indonesia.

Meski menuai protes, Juru Bicara Presiden Aldrian Pasha mengatakan,  SBY akan tetap menerima penghargaan tersebut. Acara penganugerahan yang awalnya dijadwalkan pada November mendatang, kini dipercepat menjadi Mei 2013. Rencananya anugerah ‘World Statesman Award’ akan diserahkan di sela-sela kunjungan kerja SBY ke New York, Amerika pada akhir Mei nanti.

“Karena Bapak presiden akan hadir di New York untuk Panel Tingkat Tinggi (High Level Panel), maka penyerahan akan disesuaikan,” kata Aldrian.

Julian menilai ACF sebagai lembaga organisasi yang sangat kredibel dalam memberi penganugerahan kepada pemimpin dan kepala negara. “Mereka memiliki kriteria sendiri dan pemberian itu sudah berdasarkan kriteria mereka sendiri, imbuhnya”

Sebelumnya ada beberapa pemimpin negara yang telah menerima penghargaan dunia tersebut, diantaranya Presiden Perancis Nicolas Zarkozy yang menerima penghargaan pada tahun 2008, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown yang menerima penghargaan tahun 2009, dan Perdana Menteri Kanada Stehen Harper pada tahun 2012.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?55480

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :