Massa yang tergabung dalam beberapa aliansi perangkat desa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta (14/12). Diperkirakan massa berjumlah lebih dari 40.000 orang.

Sejumlah elemen masyarakat ini gabungan dari Parade Nusantara, Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), Asosiasi Pemerintahan Desa (APdesi), Relawan Pemberdayaan Desa. Kedatangan mereka ke Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, untuk menuntut segera disahkannya Rancangan Undang-Undang Desa yang saat ini sedang dibahas dalam panja di parlemen.

Ribuan perangkat desa ini juga menuntut kapan kepastian RUU Desa disahkan, pasalnya selama ini perangkat desa hanya diatur dalam peraturan desa, padahal peraturan desa tidak masuk dalam sistem perundang-undangan yang diakui negara. Dengan disahkannya RUU Desa, maka keuntungan bisa dirasakan, salah satunya alokasi anggaran untuk pembangunan dapat ditingkatkan. Tak hanya itu saja tuntutannya, mereka juga berharap RUU Desa bisa mengangkat perangkat desa menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Massa menjebol gerbang Gedung DPR/MPR

Sejak pagi berorasi di depan pintu masuk Gedung DPR/MPR akhirnya, puluhan ribu pendemo bisa menembus masuk pintu pagar Gedung DPR/MPR. Massa memaksa masuk ke halaman DPR dengan penjagaan ketat dari petugas keamanan. Aksi pengerusakan pun tak dapat dihindarkan, beberapa pagar besi di area DPR dirusak massa, bahkan pohon-pohon yang berada disekitar gedung pun tak lepas dari amukan pendemo.

Para demonstran yang sebagian besar adalah Kepala Desa (Kades) mulai anarkis, terlihat dari aksinya yang mencoba merusak fasilitas umum, seperti merobohkan pembatas jalan tol, bahkan tanaman disekitarnya pun dicabuti. Massa juga memukul-mukuli bahu jalan dengan kayu dan bambu sambil meneriakan tuntutan.

Bahkan ada diantara mereka yang duduk-duduk di dalam jalan tol yang mereka tutup sejak pagi. Kondisi jalan di kawasan Gedung DPR/MPR macet total, bahkan ratusan mobil pengguna jalan terjebak di dalam tol sehingga berimbas ke jalan yang sampai macet total. Untuk mengurangi terjadinya kemacetan lalu lintas polisi mengarahkan pengguna jalan untuk memutar balik arah. Untuk sementara ruas tol arah Senayan ditutup. Pihak Kepolisian juga menerjunkan ratusan aparat keamanan untuk mengamankan aksi ini.

Akibat demo ini sejumlah jalan macet total,  beberapa koridor bus transjakarta pun terpaksa ditutup.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?51112

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :