Ajang promosi merek lokal “Trade Expo Indonesia” (TEI) ke-27 yang digelar pada 17-12 Oktober 2012 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono. Hadir juga Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Sejumlah tamu undangan dari sekitar 90 negara pun ikut serta dalam acara ini.

Presiden menilai Trade Expo ini sangat penting karena akan menjadi ajang promosi dan terjalinnya kerjasama dengan negara-negara lain. “Melalui Trade Expo Indonesia ini dapat menjalin kerjasama lebih luas lagi dan meciptakan peluang-peluang baru kerjasama internasional,” kata Presiden.

Pembukaan Trade Expo Indonesia ditandai dengan pemukulan gong oleh presiden. “Dengan mengucapkan bismillah, saya buka Trade Expo Indonesia 2012,” ujar SBY.

TEI 2012 diharapkan bisa menunjukan kepada dunia internasional bahwa Indonesia memiliki berbagai nilai tambah mampun lokal jadi yang siap didistribusikan di pasar internasional. Produk-produk yang ditawarkan beragam, mulai dari kerajinan, peralatan rumah tangga atau furnitur, tekstil dan produk tekstil, semuanya merupakan produk berkelas internasional dan dipastikan memiliki daya saing yang tinggi. Dalam acara ini, Kementerian Perdagangan menargetkan transaksi hingga dua miliar dollar AS, atau naik empat kali lipat dibandingkan pada Trade Expo Indonesia tahun 2011.

Pemerintah juga memberikan penghargaan Primaniyarta kepada 33 ekportir. Penghargaan Primaniyarta diberikan sebagai bentuk penghargaan pemerintah kepada eksportir yang telah berhasil mengembangkan produknya sehingga memiliki daya saing dan mampu menembus pasar berskala internasional.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?49804

Untuk melihat artikel Jakarta lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
_____________________________________________________

Supported by :