Harapan dan upaya melestarikan warisan leluhur Candi Borobudur akhirnya berbuah manis. Meski tahun lalu sempat ditolak karena data kurang lengkap, kini Candi Borobudur sudah mendapatkan pengakuan dunia, dengan diterimanya sertifikat Guinness World Records, sebagai situs arkeologis Candi Buddha terbesar di dunia.

Senin (15/10) penyerahan sertifikat diberikan perwakilan Guinness World Records Ltd, Lusia Sinigagliesi kepada Direktur PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Prambanan Ratu Beko (Persero), Purnomo Siswoprasetjo di Hotel Manohara, Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Pada sesi penyerahan itu Lusia sempat mengatakan bahwa Borobudur merupakan candi termegah yang ukurannya tidak ada bandingannya. “Borobudur candi terbesar di dunia dan tidak hanya diakui Guinness World Records, tapi juga banyak buku yang menyebutkan hal tersebut” ungkapnya.

Masuknya Candi Borobudur sebagai salah satu peninggalan bersejarah yang diakui dunia, diharapkan bisa berdampak positif. Harapannya agar lebih banyak lagi wisatawan dari berbagai negara dan lokal yang datang dan menikmati kemegahan candi.

Indonesia punya banyak candi yang mempesona, dan beruntung lagi pada kesempatan ini candi seperti Sendatari Ramayana Prambanan juga mendapatkan piagam yang sama sebagai sendratari kolosal yang telah lama berlangsung (sejak 1961-sekarang).

Lusia menjelaskan, secara persepektif industri pariwisata, piagam tersebut sangat bermanfaat dan dapat digunakan terus menerus dalam upaya kegiatan promosi dan pemasaran domestik maupun internasional. Tak lupa, Ia pun berpesan agar terus meningkatkan kualitas pelayanan, untuk menjaring wisatawan dan jangan mengecewakan. “Apa yang sudah dicatat dunia itu jangan sampai mengecewakan orang yang datang kesini” pesannya.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?49794

Untuk melihat artikel Nusantara lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :