Foxconn perusahaan Cina yang membuat aneka produk Apple, telah mengambil berbagai usaha untuk memenuhi berbagai rekomendasi tim independent. Usaha itu antara lain untuk mengurangi beban kerja dan meningkatkan kondisi kerja para karyawan.

Organisasi Amerika Serikat yang bergerak di bidang hak-hak pekerja, Fair Labor Association (FLA), meminta Foxconn melakukan pembenahan setelah beberapa karyawan bunuh diri. FLA dilibatkan menyusul permintaan Apple agar organisasi tersebut melakukan investigasi di pabrik-pabrik Foxconn di Cina daratan.

Dalam penyelidikan ini FLA menemukan pelanggaran atas undang-undang tenaga kerja Cina yang dilakukan oleh Foxconn, di antaranya terkait jam kerja dan keselamatan karyawan.Temuan-temuan pelanggaran di pabrik Foxconn di Shenzhen dan Chengdu dicantumkan di dalam laporan FLA yang diterbitkan Maret lalu.

FLA menulis sejumlah rekomendasi yang harus dilakukan Foxconn dan menetapkan batas waktu 1 Juli 2013. FLA mengatakan bahwa Foxconn telah melakukan berbagai langkah, lebih cepat dari jadwal yang disepakati bersama.Menurut FLA, Foxconn telah menyelesaikan 284 rekomendasi dan hanya menyisakan 76 masukan lain. Di antaranya, karyawan maksimal akan bekerja 60 jam per minggu, termasuk lembur dan nantinya akan dikurangi menjadi sekitar 40 jam per minggu ditambah sembilan jam lembur, tanpa harus mengurangi gaji.

Foxconn memiliki 1,3 juta karyawan, 178.000 di antaranya secara khusus membuat berbagai produk Apple. Perusahaan yang berpusat di Taiwan ini juga membuat produk perusahaan-perusahaan lain, seperti Sony dan Hewlett-Packard.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?48283

Untuk melihat Artikel Amerika / Technology lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :