Belum lepas dari trauma gempa dan tsunami pada akhir tahun 2004 lalu,
masyarakat Aceh kembali dibuat panik dengan gempa berkekuatan 8,9 SR pada Rabu
(11/4) kemarin. Bahaya peringatan tsunami pun dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi
dan Geofisika (BMKG) pada pukul 16.00 WIB.

Gempa yang melanda Aceh dan kawasan Sumatera tersebut guncangannya bisa
dirasakan sampai negeri tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.

Kepala Pusat
Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo
Nugroho mengatakan, gempa di Aceh kemarin terjadi sebanyak 14 kali. Dua gempa bumi di antaranya diikuti
dengan potensi tsunami. Gempa ini berkisar mulai dari 6,1 SR – 8,8 SR. Gempa
bumi terjadi ini Sabang, Meulaboh, Simeulue, dan Teluk Dalam.

Sembilan
gempa di antaranya terjadi di Simeulue. Gempa yang terjadi di Simelue dikatakan
terasa paling keras. Berikut ini adalah sembilan gempa yang mengguncang
Simeulue:

1. Pukul 15:38:33 Gempa Bumi sebesar 8,5 SR terjadi di 346 km Barat Daya
Simeulue pada kedalaman 10 kilometer. Gempa ini diikuti potensi tsunami.
2. Pukul 15:38:35 Gempa Bumi sebesar 8,3 SR terjadi di 341 km Barat Daya
Simeulue pada kedalaman 42 kilometer.
3. Pukul 16:28:02 Gempa Bumi sebesar 6,5 SR terjadi di 510 km Barat Daya
Simeulue pada kedalaman 10 kilometer.
4. Pukul 16:48:03 Gempa Bumi sebesar 6,1 SR terjadi di 630 km Barat Daya
Simeulue pada kedalaman 10 kilometer.
5. Pukul 17:09:51 Gempa Bumi sebesar 6,1 SR terjadi di 492 km Barat Daya
Simeulue pada kedalaman 10 kilometer.
6. Pukul 17:21:27 Gempa Bumi sebesar 5,7 SR terjadi di 335 km Barat Daya
Simeulue pada kedalaman 23 kilometer.
7. Pukul 17:43:06 Gempa Bumi sebesar 8,8 SR terjadi di 483 km Barat Daya
Simeulue pada kedalaman 10 kilometer. Gempa ini diikuti potensi tsunami.
8. Pukul 17:43:11 Gempa Bumi sebesar 8,1 SR terjadi di 454 km Barat Daya
Simeulue pada kedalaman 24 kilometer.
9. Pukul 18:04:45 Gempa Bumi sebesar 6,1 SR terjadi di 460 km Barat Daya
Simeulue pada kedalaman 10 kilometer.

Sorotan dunia

Kabar gempa besar di
propinsi yang biasa dijuluki Serambi Mekah itu pun menjadi pertahian dunia,
pada petang (11/4) sejumlah situs berita dunia menjadikan ‘gempa Aceh’ sebagai
berita utama. Salah satu situs dailymail.co.uk
misalnya menjadikan pengumuman peringatan tsunami yang tertulis sebesar 8,7
skala richter diperairan lepas Sumatera itu sebagai berita utama, mengingat
dihari yang sama Perdana Menteri Inggris David Cameron sedang berada di
Indonesia. Situs reuters.com
juga menjadikan berita gempa di sepanjang pantai Sumatera itu sebagai headline.
Kantor berita ini mengungkapkan, warga sekitar kawasan itu keluar dari rumah
mereka dan kantor dalam keadaan panik dan takut.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan peringatan tsunami berlaku untuk
seluruh Samudera Hindia dan masing-masing negara, termasuk Thailand, Indonesia,
Sri Lanka dan India. Ada
banyak situs lagi yang memberitakan kepanikan warga Aceh terkait gempa, berikut
peringatan tsunami yang dikeluarkan sebagai peringatan bahaya.

Korban dan Kerugian

Tidak seperti
gempa 2004 yang memakan ribuan korban, pada gempa Aceh Rabu kemarin, BNPB
mencatat ada sekitar 5 orang yang menjadi korban gempa. Mereka adalah Yatim
Kulam (70), fauziah (60), M Yusuf (70) Hatijah (70), keempat korban tersebut
meninggal akibat syok serangan jantung dan satu lagi korban berusia 39 tahun di
Kota Lhoksumauwe belum teridentifikasi.

BNPB juga
mencatat 2 korban luka berat dan 6 korban luka ringan. Dua korban luka berat
menimpa bocah di Kabupaten Aceh Singkil karena tertimpa pohon dan kini kondisinya
kritis di rumah sakit dan pria bernama Kalsum (65) menderita patah tulang. Enam
korban luka ringan lainnya dialami empat warga di Kabupaten Simeuleu dan dua
korban anak-anak di Kabupaten Aceh Singkil.

Kerugian materil akibat gempa di Aceh Barat,
meliputi putusnya jembatan yang menghubungkan Kecamatan Jatmalaka dan Kecamatan
Samatiga, satu unit asrama putrid di pesantren Arrazatun Nabawiyah rusak. Kerusakan
di Aceh besar terjadi rumah tahan yang mengalami kerusakan (roboh), satu rumah
rusak ringan, satu kantor rusak ringan dan satu rumah ambruk di Desa Lamlepung.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?38057

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :