Baru-baru ini perusahaan  Terrafugia yang berkedudukan di Masshachussets, Amerika Serikat telah berhasil mengadakan uji coba kendaraan yang disebut sebagai mobil terbang.

Ini merupakan mobil impian para pemakai jalan yang sering terjebak macet.Terrafugia yang dalam bahasa latin berarti “kabur dari daratan” sudah mencapai persiapan akhir untuk memulai proses komersialisasi mobil terbang mereka.

Mobil yang diberi nama Transition itu mampu menyelesaikan perjalanan selama delapan menit dalam sesi uji coba. Penerbangan itu, tim mendemonstrasikan kemampuan apa yang sebelumnya disebut tidak mungkin,” kata pendiri Terrafugia, Carl Dietrich.

Transition dilengkapi baling-baling di bagian belakang dan sayap di kedua sisi badan mobil. Desainnya yang unik dan ramping membuat mobil ini tetap bisa masuk ke garasi rumah.Untuk mengubahnya dari mobil menjadi pesawat ringan, hanya membutuhkan waktu sekitar 30 detik. Tenaga pendorongnya berasal dari mesin bensin biasa yang bisa diisi di SPBU biasa pula. Transition memiliki kecepatan maksimal hingga 185 km/jam, dengan konsumsi BBM 18,9 km/liter.

Diperkirakan mobil terbang itu akan segera tersedia di pasaran tahun ini atau paling lambat tahun depan. Dijual dengan harga USD279 ribu atau sekitar 2,5 miliar rupiah. Kendaraan dengan dua kursi penumpang itu, ukurannya sebesar Fiat 500 dan mempunyai sayap.
Sebanyak 100 unit kendaraan telah dipesan.

Terrafugia yang dalam bahasa latin berarti “kabur dari daratan” sudah mencapai persiapan akhir untuk memulai proses komersialisasi mobil terbang mereka. Mobil canggih yang dirancang untuk dua penumpang ini akan menjadi mobil terbang komersial pertama
di dunia. Setelah Amerika Serikat, mobil terbang ini rencananya akan dipasarkan di Eropa, India, Brazil, dan China

Untuk share artikel ini, Klikwww.KabariNews.com/?38017

Untuk melihat Artikel Amerika / Technology lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :