Perayaan Natal yang digelar Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) Surabaya, di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), terasa berbeda dibanding acara-acara serupa umumnya. Tidak terdengar lagu puji-pujian atau kumandang doa-doa khusyuk umat Kristiani. Tampak nuansa pluralisme dari mereka yang hadir dalam acara ini.

Dalam perayaan Natal yang diberi tajuk “Open House Holiday Season“, di kediaman Konsul Jenderal AS Kristen F Bauer di Jalan Untung Suropati, Surabaya, Selasa (20/12), ini turut mengundang segenap elemen masyarakat di Surabaya. Mereka adalah perwakilan dari pimpinan agama, pengusaha, pemerintah, LSM, perguruan tinggi dan lain sebagainya.

Dalam acara yang bersifat non formal ini, para undangan tampak akrab berbaur satu sama lain. Mereka di antaranya Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf, Presiden Direktur Maspion Grup Alim Markus, Ketua PW Muhammdiyah Jatim Khoirul Abduh, Ketua DPW PKS Jatim Hamy Wahjunianto, dosen FISIP Universitas Airlangga Igak Satria Wibawa, sejumlah perwakilan TNI dan Polri, serta seluruh divisi Konjen AS mulai keamanan, konsuler, general affair, dan lain sebagainya.

Ini adalah untuk keduakalinya, Kristen F. Bauer merayakan natal jauh dari kampung halamannya. Namun Bauer yang sebelumnya menjabat sebagai Konsul Amerika Serikat Urusan Politik dan Ekonomi di Oslo Norwegia itu menyambutnya dengan senang hati.

Ibu dua anak tersebut menyatakan bahwa dia gembira dan berterimakasih atas hubungan kerjasama yang terjalin antara Amerika Serikat dan Indonesia. “Semoga kita bisa meningkatkan kerjasama dalam bidang ekonomi. Saya juga akan bekerja keras dengan masyarakat Indonesia bagian Timur,” katanya.

Hidangan yang disajikan pada acara yang berjalan sore hari itu pun tergolong hidangan ringan, seperti muffin, kue kering, brownies, salad buah, cokelat dan kacang-kacangan, serta minuman berupa aneka jus buah, kopi, teh, dan soda. Hal ini membuat para undangan bisa santai berbincang tanpa harus repot menghabiskan hidangan.

“Ini menjadi momen yang istimewa bagi kami untuk merayakan Natal bersama segenap unsur masyarakat Surabaya dalam suasana damai sambil menunjukkan iktikad baik kami untuk berbagi kebahagiaan Natal dan Tahun Baru. Kami memang mendesain acara ini sedikit berbeda karena menyadari beragamnya latar belakang para undangan yang hadir. Ada yang ingin menikmati musim libur akhir tahun, Natal dan Tahun Baru, dan Hari Raya Hanukah, yang penting kita bisa merasakan keceriaan bersama,” ujar Bauer.

Menurutnya, keberagaman latar belakang undangan yang hadir memang dimaksudkan untuk mempererat rasa persaudaraan dan meningkatkan segala macam bentuk kerja sama diantara mereka.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37668

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :