Derai ombak dan gelombang laut mungkin tak sama maknanya bagi
setiap orang. Pemandangan pantai dan laut lepas yang bergelombang
menghasilkan alunan suara yang khas memberikan kesan tersendiri.
Kekaguman, penasaran sampai rasa takut berbaur menjadi satu ketika
sapuan ombak menghampiri dan menerpa kaki. Para peselancar asyik
menikmati deru ombak, apalagi jika ombak besar dan tinggi, mereka
berlomba menaiki papan selancarnya dan bergelut dengan ombak.

Panorama pantai bisa jadi obat yang mujarab untuk sekedar melepaskan
penat karena kesibukan sehari-hari yang padat. Tak harus membayar mahal
jika ingin berlibur ke pantai. Selain bisa menikmati keindahan alam dan
mengaguminya, bersantai, dan berenang bisa membuat tubuh lebih rileks.

Pantai di Indonesia cukup diminati para turis asing, bukan saja karena
keindahan alamnya, tapi ombak dan suasana yang asri apalagi murah yang
menjadikan turis lebih betah. Salah satu pantai yang layak dikunjungi
adalah pantai Pelabuhan Ratu. Selain indah, pantai yang terletak sekitar
60 km ke arah selatan dari kota Sukabumi ini memiliki berbagai
keindahan di bandingkan pantai lainnya di Indonesia.

Pantai Pelabuhan Ratu merupakan pantai yang memiliki keindahan
panorama yang khas. Perpaduan antara pantai yang curam, pantai landai,
karang terjal yang dilatar belakangi cagar alam hutan dan gunung serta
sungai yang aliran derasnya dapat digunakan untuk arena arung jeram.

Di sekitar pantai Pelabuhan Ratu, paling tidak ada sembilan titik lokasi untuk surfing.
Dari Batu Guram, Karang Sari, Samudra Beach, Cimaja, Karang Haji,
Indicator, Sunset Beach, Ombak Tujuh dan Ujung Genteng. Di bulan-bulan
tertentu antara Mei sampai Oktober lokasi-lokasi ini biasanya akan ramai
dikunjungi para peselancar.


Daya tarik mitos

Sebagian besar para wisatawan yang berkunjung baik itu lokal maupun
manca negara boleh dikatakan datang ke Pelabuhan Ratu karena latar
belakang misteri dibalik keindahan panoramanya, disaat-saat tertentu
banyak acara ritual yang sering digelar penduduk setempat sebagai rasa
terima kasih mereka terhadap sang penguasa laut selatan.

Mitos yang menceritakan bahwa Pelabuahan Ratu adalah tempat berkuasanya
Sang Ratu Pantai Selatan Nyai Roro Kidul jadi daya tarik tersendiri bagi
para penginjung. Apa lagi disekitar lokasi pantai tepatnya di Karang
Hawu terdapat tempat Petilasan (persingahan) Ratu Pantai Selatan, yang
dapat dikunjungi untuk melakukan ritual tertentu ataupun hanya sekedar
mampir untuk melihat-lihat.

Di komplek yang dikeramatkan oleh penduduk setempat ini, terdapat
sekurangnya dua ruangan cukup besar yang didalamnya terdapat beberapa
makam yang dipercaya penduduk sebagai makam Eyang Sanca Manggala, Eyang
Jalah Mata Makuta dan Eyang Syeh Husni Ali. Di beberapa ruangan juga
terpampang foto sang penguasa Laut Selatan Nyi Roro Kidul yang lumayan
besar.

Untuk urusan penginapan, di sepanjang pantai banyak terdapat
penginapan dengan harga yang bervariasi dari yang murah dengan fasilitas
seadanya sampai hotel berbintang yang sudah jelas mempunyai sarana yang
lebih memadai.

Atau bisa memilih Hotel Inna Samudra Beach yang juga tidak bisa di
lepaskan dari banyak mitos yang berkembang di lingkungan setempat bahkan
mungkin di Jawa Barat. Hotel berbintang empat itu dahulu sering di
kunjungi Presiden RI pertama( Sukarno). Di hotel ini ada sebuah
kamar yang unik, yaitu kamar 308, yang menurut cerita pernah di singgahi
Nyai Roro Kidul. Di kamar ini juga bisa dilakukan ritual atau sekedar
melihat-lihat untuk mengobati rasa penasaran. (pipit )

Untuk share artikel ini, klik www.KabariNews.com/?37629

Untuk melihat artikel Jalan-Jalan lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :