Keberhasilan Indonesia membuktikan diri sebagai yang paling perkasa di Asia Tenggara dicapai setelah target 136 emas terlampaui beberapa hari sebelum pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara ditutup. Thailand, pesaing terberat Indonesia, berada di posisi kedua dengan ‘hanya’ 95 emas. Di atas kertas, dengan meraih 136 emas, sulit bagi negara-negara lain untuk mengejar Indonesia.

Ketua Umum KONI Rita Subowo mengatakan puas para atlet Indonesia berhasil melampaui target dan menjadi juara umum SEA Games tahun ini yang digelar di Palembang dan Jakarta. “Alhamdulillah, kita menuju juara umum,” kata Rita kepada para wartawan, hari Minggu (20/11). Namun tak dipungkiri bahwa faktor tuan rumah menjadi salah satu pendorong keberhasilan para atlet Indonesia. Karena sebagai tuan rumah, Indonesia berhak memasukkan cabang-cabang olahraga yang berpotensi meraih emas.

Bagi kontingen Indonesia, ini untuk pertama kalinya mereka menjuarai SEA Games sejak 1997. Dalam beberapa tahun terakhir prestasi olahraga Indonesia di panggung regional dan internasional terpuruk. Bahkan di SEA Games di Manila pada 2005, Indonesia terlempar dari posisi tiga besar dan harus puas di tempat kelima di bawah tuan rumah Filipina, Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

Sekarang dengan telah meraih medali emas terbanyak di Asia Tenggara, saatnya bagi alet-atlet Indonesia untuk membuktikan diri di Asian Games dan Olimpiade. Sudah saatnya Indonesia tidak hanya mengandalkan cabang tradisional seperti bulutangkis untuk meraih emas di tingkat dunia. Karena kini telah banyak negara-negara lain seperti Malaysia dan Thailand juga mulai menunjukkan prestasi yang baik di bidang ini.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37564

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :