Bila ke Bali, sempatkan ke Celuk di daerah Gianyar. Jaraknya tak terlalu jauh dari Denpasar ke arah Ubud. Di Celuk, kita akan mendapati kerajinan emas dan perak yang beraneka macam.

Perajin Bali cukup kreatif menciptakan aneka jenis barang kerajinan bernilai seni, misalnya berupa naga, ikan arwana dan berbagai jenis binatang lainnya dari bahan baku kerang dipadukan dengan ukiran dari bahan perak. Perpaduan ini berupa liontin kalung, gelang maupun anting-anting. Ada juga hiasan rambut yang memakai perpaduan kerang dan perak ini.

Aneka kerajinan kerang yang dipadukan dengan ukiran dari bahan perak itu diminati konsumen mancanegara, kata Wayan Wijaya, pengusaha kerajinan perak asal Desa Celuk, Kabupaten Gianyar. Wijaya mempekerjakan sekitar 25 perajin dari berbagai keahlian di bengkel kerjanya. Mereka memproduksi mata dagangan bernilai seni dengan rancang bangun (disain) sesuai perkembangan zaman yang berisi muatan lokal.

Berbagai jenis binatang berbahan baku kerang yang berisi hiasan perak berukir khas Bali, memiliki ciri khas sehingga banyak dipesan konsumen luar negeri, terutama dari Australia, Amerika Serikat dan Eropa.

Pasar perhiasan perak di Australia kini semakin berkembang, tutur Wayan Wijaya sambil menunjukkan berbagai jenis kerajinan berbahan baku kerang yang dipadukan dengan perak, mampu menguasai pasar luar negeri saat ini.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37394

Untuk melihat artikel Nusantara lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :