Awal krisis moneter pada tahun 1997-1998 silam ternyata membawa “berkah”
bagi Nike. Nike yang saat itu tengah menyelesaikan pendidikan pascasarjanya akhirnya memutuskan untuk lebih dulu masuk dunia kerja dengan mengawali karirnya sebagai pramugari.

Saat menceritakan kisah perjalanan karirnya di industri penerbangan tersebut, Nike mengakui bahwa ia awalnya hanya sekedar coba-coba mendaftarkan diri ke salah satu  maskapai penerbangan
Emirate Arab yang pada saat itu tengah mencari kru penerbangan di Indonesia.

“Saat itu seleksinya cukup sulit, tapi saya tidak
menyadarinya kalau itu sulit. Karena yang menjadi kendala untuk menjadi
pramugari internasional untuk bangsa kita itu Bahasa Inggris,” ucap Nike.

Hampir enam setengah tahun, yakni mulai 1998 sampai dengan
2005 Nike menggeluti profesinya sebagai pramugari. Ia mengungkapkan bahwa bagi mereka yang telah masuk ke industri penerbangan, baik untuk posisi kru udara seperti pilot, pramugari dan pramugara, akan cukup sulit untuk meninggalkan pekerjaan itu. Pasalnya beragam tawaran pekerjaan dari banyak maskapai penerbangan serta pengalaman bepergian ke luar negeri menjadi daya tarik yang sulit untuk ditolak.

Simak kisah perjalanan Nike untuk menjadi pramugari
internasional di sini

Video wawancara Part 2

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37326

Untuk melihat artikel Life Style lainnya, Klik di sini

Mohon beri
nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :