Karena berlimpahnya teknologi di sekitar kita, beberapa
kecenderungan anak dibawah lima tahun (Balita) alami gangguan konsentrasi. Ada
kecenderungan konsentrasi anak maksimal bila melihat televisi atau game, tapi
tidak untuk kegiatan lainnya. Apabila ini diteruskan maka konsentrasi anak akan
defisit. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan sendiri untuk memperbaiki
konsentrasi anak, diantaranya :

Menebak urutan benda

·
Siapkan beberapa benda kesayangan anak,
kita mulai dari tiga benda. Misalnya: topi merah, jepitan biru dan
mobil-mobilan pink.

·
Bersama-sama kita mengurutkan benda
mana yang diletakkan pertama, kedua, dan ketiga.

·
Anak kita minta berbalik badan dan
menyebutkan urutan benda tadi.

·
Setelah berhasil mengurutkan benda
dengan benar, anak diminta menyebutkan warna benda-benda tersebut.

·
Ulangi kembali dengan susunan yang
berbeda. Jika sudah mampu maka tambahi jumlah benda yang ditebak.

Latihan ini sebaiknya dilakukan ketika
anak masih segar di pagi hari. Jika dilakukan malam hari, anak cenderung tidak
semangat dan cepat mengantuk.

Memisahkan biji-bijian

·
Sediakan dua macam jenis biji-bijian, misalnya
kacang hijau dan kacang tanah.

·
Campurkan keduanya dalam satu wadah.

·
Dalam latihan ini mintalah anak untuk
membantu pekerjaan memisahkan biji-bijian yang sudah tercampur. Maksudnya agar
anak antusias dan merasa dihargai kemampuannya.

·
Anak mengeluarkan salah satu biji dan
mengumpulkan dalam wadah yang lain.

·
Jika sudah berhasil bisa dilakukan
dengan menambah jenis biji-bijian.

Latihan memisahkan biji membutuhkan
waktu konsentrasi yang agak panjang, sehingga di tengah jalan sering dia bosan
dan mengeluh capek. Tapi setelah disemangati dan dijanjikan akan mendapat reward
misal berupa permen, dia akan bersemangat.

Memasukkan air ke dalam botol dengan menggunakan tutup botolnya

·
Sediakan satu botol kosong yang ada
tutupnya dan satu baskom kecil berisi air.

·
Minta anak untuk memindahkan air dari
baskom ke dalam botol dengan menggunakan tutup botol.

Menyusun benda

·
Pilih benda di rumah yang jumlahnya
banyak dan bisa disusun, biasanya yang sering digunakan adalah balok mainan
anak. Bisa juga jepitan baju.

·
Minta anak untuk menyusun benda
tersebut baik disusun berbaris memanjang maupun disusun ke atas. Karena
menggunakan jepitan, anak juga dapat menjepitkan satu jepitan ke jepitan
lainnya selain itu juga bisa diurutkan dengan urutan warna yang teratur.

Latihan juga bisa dilakukan dengan berbagai
benda, misalnya Puzzle atau kartu mainan. Buat anak menikmati permainan yang
Anda buat. Setelah seminggu, hasilnya menakjubkan sekali.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?37235

Untuk melihat artikel parenting lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :