Anda suka
makan sayuran mentah atau hanya memasaknya setengah matang? Hati-hati dengan
kebiasaan tersebut, karena baru-baru ini para ilmuwan di Amerika menemukan
bakteri E-coli dan Salmonela dibeberapa sayuran mentah. Dua jenis bakteri ini
terkenal mematikan karena terdeteksi bisa bertahan hidup di sayuran mentah meski
sudah dicuci berulang kali.

Dari hasil
penelitian, sayuran yang telah tercemar bakteri E-coli dapat meningkatkan
terkenanya infeksi. Waspadai kecambah atau tauge yang lebih banyak
dihinggapi bakteri E-coli, juga kacang-kacangan yang menurut penelitian banyak
ditemukan bakteri Salmonela.

Bakteri
hidup bukan hanya diluar sayuran, tapi bisa saja sudah masuk dalam nutrisi
sayuran. Agar bakteri tidak tertular, para peneliti menyarankan untuk mencuci
sayuran dengan air bersih yang mengalir, lalu dimasak dengan suhu maksimal agar
bakteri mati. Pastikan Anda membeli sayuran yang masih segar. Cara sederhana ini dapat Anda gunakan untuk
menghindarkan infeksi bakteri menjangkit keluarga Anda.

BakteriE-coli bukan
hanya merugikan kesehatan, penyakit seperti gagal ginjal dan penyakit mematikan
lainnya pun bisa mengancam. Bakteri ini bisa mengacam jiwa, umumya pada orang
dewasa dan anak-anak yang daya tubuhnya rendah.

Perlu
diwaspadai, infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri E-coli pada umumnya akan
menyebabkan diare dan keram perut paling lama satu minggu setelah mengonsumsi
makanan yang tercemar.

Indonesia Waspada E-coli

Kementerian Kesehatan memantau penularan penyakit akibat
bakteri E-coli yang saat ini melanda beberapa negara di Eropa dan Amerika
Serikat.Sebagaimana marak
diberitakan, Bakteri E Coli saat ini terus mewabah di Eropa. Negara Jerman
dianggap sebagai pusat bakteri tersebut yang telah menginfeksi lebih dari 1.600
orang. Bahkan sebelumnya 18 jiwa dikabarkan tewas akibat bakteri ini.

Dikutip dari siaran
pers, Pusat Komunikasi
Publik Kementerian Kesehatan Jakarta, menyebutkan Kementerian Kesehatan telah
menyampaikan surat edaran berisi permintaan untuk meningkatkan kewaspadaan
terhadap penyebaran penyakit akibat E.coli kepada seluruh jajaran kesehatan di
tanah air.

Gejala penyakit yang disebabkan oleh E-coli berupa sakit perut seperti kram dan diare yang pada
sebagian kasus bahkan dapat berdarah (haemorrhagic
colitis
) serta demam dan muntah.Masa
inkubasi penyakit akibat E-coli berkisar antara tiga sampai delapan hari,
rata-rata empat hari.

Selain itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan
lima kunci untuk keamanan pangan yaitu menjaga kebersihan, memisahkan bahan
mentah dengan makanan matang, memasak makanan sampai matang, menjaga makanan
pada suhu aman dan menggunakan air bersih untuk mencuci bahan pangan.

Untuk mencegahnya anda terinfeksi bakteri E-Coli kuncinya adalah berperilaku hidup bersih dan sehat.
Misalnya, dengan mencuci tangan pakai sabun setelah buang air besar (BAB) dan
sebelum makan.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37185

Untuk melihat artikel Kesehatan lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

____________________________________________________

Supported by :