Berdasarkan peringkat yang dilansir
Quacquarelli Symonds, sebuah lembaga terkemuka pemeringkat perguruan tinggi, Universitas
Indonesia (UI) menduduki peringkat 50 Top Universitasdi Asia. Kepala Kantor Komunikasi UI Vishnu
Juwono, mengutip
Antara mengatakan dalam
pemeringkatan itu, UI mendapat skor 67,80 dan bersaing ketat dengan perguruan
tinggi asal China, Hong Kong dan Jepang.

”Dengan ranking
tersebut, UI menjadi universitas terbaik di Indonesia dan satu-satunya yang
masuk posisi 50 besar,” katanya.

Quacquarelli Symonds merilis daftar 200 universitas terbaik di Asia. Tahun ini The Hong Kong University of Science and Technology
berhasil menduduki peringkat pertama, menggeser University of Hong Kongyang
meraih posisi pertama selama dua tahun.

Secara umum, universitas- universitas di Jepang masih
mendominasi daftar perguruan tinggi terbaik di Asia.Jepang
memiliki lima universitas di posisi 10 besar dan delapan universitas di posisi
20 besar. Kemudian dengan 25 universitas di daftar 100 terbaik, yang dipimpin
oleh Universitas Tokyo di tempat keempat dan 56 universitas di peringkat 200
besar, Jepang menunjukkan keberhasilan mereka berinvestasi di bidang pendidikan
tinggi.

Hong Kong juga menunjukkan peningkatan dalam peringkat Asia, dengan memiliki
empat universitas di 20 besar dan enam universitas dalam 50 besar. Korea Selatan memiliki empat universitas yang masuk 20 besar dipimpin
Universitas Nasional Seoul dan 16 universitas di 100 besar.

Khusus Indonesia, selain UI, terdapat Universitas
Gadjah Mada (UGM) di peringkat ke-80, Universitas Airlangga (Unair) di peringkat
ke-86dan Institut Teknologi Bandung (ITB) di peringkat ke-98. Universitas
Padjadjaran (Unpad) di posisi ke- 128, Institut Pertanian Bogor (IPB)
ke-134, Universitas Diponegoro ke-151-160, dan Institut Teknologi Sepuluh
Nopember ke-181-190. Tahun lalu UGM menduduki posisi ke-85, Unair ke-109,dan
ITB ke-113.

Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti)
Kemendiknas Djoko Santoso memberikan apresiasi terhadap prestasi beberapa
perguruan tinggi Indonesia tersebut. ”Mereka berbuat banyak bagi bangsa, bangsa
pun akan melakukan sebaliknya,”ujarn Djoko Santoso.
”Yang paling berat adalah memberi pemahaman kepada semua orang bahwa semua bisa
memberi kontribusi untuk lebih meningkatkan peringkat sebuah universitas. Dia
mencontohkan bahwa mahasiswa dapat berkontribusi dengan cara mencantumkan tugas-tugas perkuliahan melalui blog universitas dan para dosenjuga aktif mempublikasikan karya tulisnya dalam berbagai jurnal dan
publikasi ilmiah.Pihak fakultas diharapkan aktif mengomunikasikan berbagai hal,
termasuk prestasi dan capaian lembaga maupun stafnya ke pihak universitas.

Alumni pun diharapkan turut berperan menyampaikan informasi data ke pihak
universitas, sehingga diketahui berapa dan di mana lulusansebuah
universitasterserap di lapangan pekerjaan atau
melanjutkan studi di berbagai universitas baik dalam maupun luar negeri.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?36792

Untuk melihat artikel Pendidikan lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :