Tahun ini jumlah anak-anak yang terkena autisme di Amerika
Serikat terus meningkat tajam dari tahun 90-an. Saat itu, satu dari
seribu anak yang mengalami gejala autisme, sedangkan tahun ini meningkat
satu dari seratus sepuluh orang anak. Karena itulah Presiden Obama dan
Wapres Joe Biden mencanangkan satu gerakan peningkatan kesadaran serta
memberikan dukungan pada orang tua dan keluarga yang hidup dengan anak
terkena autisme atau ASD (Autism Spectrum Disorder).
Mereka berdua mendukung peningkatan penelitian, pengobatan yang
didukung asuransi yang memadai serta akan terus bekerja dengan para
dokter, peneliti, terapis, sekolah-sekolah untuk membuat peluang yang
efektif dan solusi bagi para anak-anak dan dewasa yang mengalami gejala
ini.

Sejak menjadi senator sampai sekarang, Obama sangat mendukung dan mengutamakan masalah ASD. Salah satunya adalah membantu pembangunan sekolah khusus di negara bagian Illinois, the Therapeutic School and Center for Autism Research.
Dengan adanya sekolah ini diharap penelitian dan penanggulangannya
dapat mengurangi prosentasi anak terkena autisme dan di satu sisi
mempersiapkan para murid untuk mandiri.

Obama merupakan pendukung kuat IDEA
(Individuals with Disabilities Education Act) yang misinya semua anak
harus maju dan tidak boleh ada yang tertinggal. Obama dan Biden jugalah
yang mengubah definisi autisme menjadi ASD (Autism Spectrum Disorder).
Mereka menganjurkan para orang tua di AS memeriksakan secara khusus
sejak anak berusia dini dan mengulang pemeriksaan kembali saat anak
berusia 2 – 3 tahun yang merupakan usia beresiko tinggi terkena ASD.

Satu organisasi terbesar yang tak henti-hentinya mengadakan
penelitian dan meningkatkan pendanaan serta menjadi wadah bagi anak
dengan ASD adalah Autism Speaks.
Sejak didirikan pada tahun 2005 oleh pasangan Bob dan Suzanne Wrigth,
organisasi ini makin tumbuh dan berkembang. “Kami bangga dengan apa yang
telah dicapai dan berharap keberhasilan akan terus berlanjut di masa
mendatang,” kata mereka yang memiliki cucu dengan ASD.

“Organisasi ini meneliti sesuatu yang menjadi dasar penyebab ASD,” jelas Chief Science Office di Autism Speaks, Geraldine Dawson, Ph.D. Tahun ini Autism Speaks
menjadi co-sponsor pertemuan para peneliti untuk mengeksplorasi
penemuan genetik ke pengobatan potensial. Organisasi ini mengadakan
penelitian penyebab, pencegahan, perawatan dan obat untuk para ASD serta kesadaran meningkatnya gangguan spektrum autisme.

Autisme sekarang ini menjadi fokus penelitian tertinggi di Amerika, seperti yang diungkapkan Direktur National Institute of Health,
Francis Collins, MD, Ph.D. “Semua harus berkolaborasi mendukung dan
meningkatkan penelitian untuk kehidupan mereka yang hidup dengan ASD.
Bukan hanya bertumpu pada pemerintah dan badan peneliti, tapi yang
utama adalah dari keluarga dan lingkungan serta sekolah,” katanya.
Belakangan ini beragam yayasan dan badan peneliti mulai bermunculan.

Seperti AGRE (Autism Generic Resource Exchange)yaitu program penelitian bagi keluarga yang memiliki lebih dari satu anak dengan ASD, ATN (Autism Treatment Network)
yaitu jaringan antar rumah sakit dan dokter yang didedikasikan untuk
mengembangkan pelayanan kesehatan yang komprehensif bagi anak dan remaja
dengan autisme, ATP (the Autism Tissue Program)yaitu klinik dari Autims Speaks untuk mendukung para ilmuwan di seluruh dunia guna memahami autisme serta gangguan yang terkait. ACTN (Autism Clinical Trials Network)
merupakan kolaborasi pusat pengobatan dan penelitian yang
didedikasikan untuk mempercepat uji klinis autisme dan meningkatkan
jumlah perawatan biologis yang tersedia bagi para keluarga dan dokter. ACTN ini tersebar di hampir seluruh negara bagian Amerika Serikat.

Satu lagi, ARI (Austism Research of Institute).
Dididrikan di tahun 1967 oleh Dr. Rimland yang tergerak karena anaknya,
Mark, didiagnosa saat berumur dua tahun. Selama beberapa tahun
waktunya didedikasikan untuk riset autisme.

Awalnya hanya melakukan riset. Kini ARI makin melebar bukan hanya riset tapi juga penanggulangan dan perawatan khusus untuk anak—anak dengan ASD. Bahkan sudah merilis dua situs www.autism.com dan www.autism.org yang menyebarkan informasi lengkap biomedical dan edukasi tentang ASD dalam beberapa bahasa. Lembaga ini juga berkolaborasi dengan the National Institute of Child Health and Human Development University of Maryland
untuk mendukung bahan-bahan penyelidikan bagi para peneliti yang
melakukannya secara mendalam tentang sistem penyebab autisme.

Satu penelitian yang saat ini akan digalakkan adalah terapi binatang. Artinya mengenalkan binatang pada para anak-anak ASD. James Griffin, seorang peneliti di Eunice Shriver National Institute of Child Health and Human Development,
dibiayai oleh perusahaan Mars yang mengeluarkan makanan anjing
Pedigree, mengadakan penelitian pada binatang yang dapat membantu anak ASD.
Binatang, terutama anjing, memiliki efek psikologis pada mereka serta
bisa membantu untuk belajar tentang mahluk hidup dan rasa sayang. (
Riana)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?36435

Untuk
melihat artikel Amerika / Main Story lainnya,
Klik disini

Mohon
beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported
by :