United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization
(UNESCO) menetapkan karya sastra asli Bugis- Sulawesi Selatan , I Lagaligo,
Karya Sastra Jawa, Babad Diponegoro dan Mak Yong dari Riau sebagai Memory Of
the World (MOW) atau warisan budaya dunia.

Budayawan Bugis, Mukhlis Paeni mengatakan, penghargaan MOW dari United Nation atau Perserikatan Bangsa Bangsa
(PBB) yang membidangi pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya dunia tersebut, akan
diumumkan dan diserahkan pada Mei mendatang di markas besar UNESCO di Paris,
Perancis.

Selain I La Galigo, kata Mukhlis,
karya sastra nusantara lainnya yang juga dipastikan akan mendapat penghargaan
adalah Babad Diponegoro dari Jawa dan seni teater Mak Yong dari Provinsi Kepulauan Riau. Ketiga
karya sastra tersebut telah diregister oleh UNESCO. “Saya tidak hafal nomor
registernya. Yang jelas, ketiganya dipastikan akan mendapatkan MOW, “katanya..

Penghargaan yang sama juga telah diberikan untuk batik, keris, dan baru-baru
ini angklung. Dengan penghargaan MOW, lanjut Mukhlis, dunia telah mengakui
adanya peradaban besar yang lahir dari Indonesia.

I La Galigo sebuah epos terpanjang di
dunia. Epos ini mengalahkan epos serupa dari India, Mahabarata. Mencapai 2851
halaman. Lestari sebagai budaya lisan ini, manuskripnya tersebar di 3 tempat
yaitu di Sulawesi Selatan, Malaysia dan di perpustakaan Leiden
Belanda. Epos ini menceritakan Awal mula kerajaan bumi, Kisah Dewa-Dewi yang
berasal dari kerajaan langit dan kerajaan bawah air, Kisah Percintaan Abadi, serta
semua kearifan lokal yang terkandung dalam kebudayaan Bugis klasik.

Babad Diponegoro adalah otobiografi
Pangeran Diponegoro.Berisikisah
perjalanan dan perjuangan Pangeran Diponegoro sampai pembuangannya di Manado. Babad Diponegoro adalah fakta sejarah
yang diprosakan oleh Pangeran Diponegoro, kemudian ditulis kembali oleh seorang
ghost writer.

Makyong dari Riau adalah bentuk teater berlakon
peninggalan kebudayaan Melayu. Makyong memperlihatkan unsur ritual dan
menggabungkan unsur-unsur cerita, tari, nyanyi, dan musik dalam pementasannya.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?36396

Untuk

melihat artikel Nusantara lainnya, Klik

di sini

Mohon beri nilai dan komentar
di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported

by :