Kuota ICE untuk Meningkatkan Deportasi

Washington, D.C.: The U.S. Immigration and Customs
Enforcement (ICE) atau Badan Pelaksana
Imigrasi dan Bea Cukai A.S. tidak merasa puas dengan angka deportasi
tahun ini, di luar dari imigran ilegal dengan catatan kriminal yang
dideportasi dalam angka tersebut. Meskipun agen tersebut akan mencapai
tujuan angka deportasinya yaitu sebanyak 150,000 imigran kriminal,
jumlah total deportasi menurun. Berdasarkan surel terbaru dari kepala
operasi pemindahan dan detensi ICE, James M.
Chaparro, ICE hanya mendeportasi lebih besar
sedikit dari 310,000 imigran ilegal tahun ini. Angka tersebut jauh dari
angka tujuan deportasi agen tersebut yaitu sebesar 400,000. Angka
tersebut juga hampir 20 persen berkurang dari angka tahun lalu yaitu
sebesar 387,000 deportasi. Chaparro menjelaskan di dalam surelnya
bagaimana ICE akan meningkatkan angka
deportasi dengan membuat ruang yang lebih besar untuk menahan imigran
ilegal yang menunggu untuk dideportasi. ICE
juga akan memeriksa penjara-penjara dan rumah tahanan untuk mencari
imigran ilegal untuk dideportasi dan menawarkan pembebasan lebih awal
pada kriminal yang mau diminta untuk meninggalkan A.S. secepatnya.
Meskipun demikian, langkah yang paling kontroversial dalam surel
tersebut adalah meningkatnya fokus pada orang-orang yang masalah
kriminalnya yaitu masuk ke A.S. secara ilegal. Hal ini tidak konsisten
dengan janji presiden Obama yaitu untuk berkonsentrasi penyelenggaraan
imigrasi pada imigran ilegal yang berbahaya atau yang telah melakukan
kejahatan berat. Tidak ada langkah yang disarankan Chaparro yang
konsisten dengan janji dari Ketua ICE John T.
Morton dan Menteri Keamanan Negara Janet Napolitano yaitu yang utamanya
untuk mengejar para imigran ilegal yang paling berbahaya. Jurubicara
dari ICE, Brian P. Hale, mengatakan bahwa
“Porsi memo surel dari Chaparro tidak konsisten dengan ICE, tidak konsisten dengan sudut pandang
administrasi dan tidak konsisten dengan menteri.”