Normal
0

false
false
false

MicrosoftInternetExplorer4


/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}

Kegembiraan baru saja dirasakan pasangan Ermansyah (24) dan
Yuliana (20), kelahiran anak pertama yang dinanti berjalan lancar. Uniknya bayi
yang lahir pada Senin 1 Maret 2010 pukul 15.00 WIB ini melebihi berat normal
bayi pada umumnya.

Berat bayi yang belum diberi nama tersebut mencapai 5,5 Kg,
dan ini membuat pasangan asal warga Danau Sipin, Keluarahan Legok, Kecamatan
Telanaipura, Kota Jambi kebingungan. Menurut Erman kehamilan istrinya normal
dan tidak ditemukan tanda-tanda keanehan. “ Saya justru terkejut ketika anak
saya lahir dengan berat badan 5,5 Kg, padahal usia kandungannya normal. Makan
istri saya juga normal” ujarnya.

Prediksi Bidan Puskesmas, kandungan Yuliana kebanyakan air
ketuban dan harus dirujuk ke rumah sakit, untuk itu Yuliana dirujuk ke RSU
Raden Mettaher, Jambi

Seperti dilansir Antaranews, Kabag Humas RSU Raden Mattaher
Iswanto menjelaskan faktor orangtua menjadi penyebab terjadinya kelebihan berat
pada bayi atau dalam bahasa medisnya “overwight”
karena penyakit diabetes militus dan faktor gizi yang berlebihan.

Hal tersebut dikhawatirkan Iswanto, karena dapat menyebabkan
gula darah menurun atau “hipoglikimia”

Kini Bayi yang lahir melalui operasi masih dalam perawatan
intensif di ruang steril keperawatan dan belum bisa ditemui siapapun.  

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?34580

Untuk melihat Berita Indonesia / Unik lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :