Jakarta, KabariNews.com – Untung tak bisa diraih malang tak bisa ditolak. Maksud hati ingin bekerja dan mendapatkan gaji besar di Amerika,  85 calon TKI (tenaga Kerja Indonesia) dari berbagai daerah malah tertipu mentah-mentah sebuah perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) PT. BBM yang berkantor di gedung Dwima Plaza, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. 

Saat ditemui di Kantor Polsek Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa, (29/9), puluhan calon TKI itu terlihat lesu karena mereka mengaku telah menyetor uang puluhan juta rupiah kepada PT. Berjaya Bintang Mandiri (BBM)  yang berkantor di gedung Dwima Plaza, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. 

Para calon TKI itu dijanjikan akan bekerja di Amerika Serikat dengan kontrak kerja dua tahun. Menurut surat perjanjian kerja,  mereka akan dibagi di dua tempat. Ada yang bekerja di Galangan Kapal di Oakland dan di pabrik elektronik di San Francisco.

“Saya sudah bayar Rp 19.5000.000, katanya akan dipekerjakan di pabrik elektronik di San Francisco, tapi sejak saya setor uang Juli lalu, keberangkatannya diundur-undur terus.” kata Sugito salah satu korban penipuan asal Cilacap, Jawa Tengah.

Pemilik PT. BBM, Hardi, diduga melarikan uang para calon TKI, karena sejak tanggal 25 September tidak diketahui keberadaannya.

Menurut Fredo, karyawan PT BBM yang baru bekerja satu bulan, telepon selular bosnya sulit dihubungi. Hubungan kerja pun dilakukan hanya lewat telepon saja. “Bos yang telepon kantor, kita sendiri enggak bisa hubungi dia.” kata Fredo, yang mengaku satu bulan ini dirinya belum digaji.

Atas perintah Hardi, karyawan PT. BBM diminta menghubungi para calon TKI yang umumnya dari daerah untuk datang ke kantor.

“Saya diminta datang tanggal 25 September ke kantor BBM disini, katanya tanggal 28 September kita mau berangkat ke Amerika. ” ujar Dadang calon TKI asal Pengandaran yang mengaku telah menyetor Rp 24 juta untuk biaya sertifikat dan administrasi.

Menurut pengakuan Dadang, setelah tiba di Jakarta mereka akan diinapkan di salah satu hotel di daerah Cempaka selama dua hari. Di hotel tersebut rencananya mereka akan diberikan pembekalan atau pelatihan singkat sebelum bertolak ke Bandara Soekarno Hatta menuju Amerika via Singapura.

Namun, sejak tiba pukul enam pagi di kantor PT. BBM hingga jam enam sore, Sugito dan puluhan calon TKI yang jumlahnya mencapai 85 orang terpaksa menelan kekecewaan lantaran jadwal keberangkatan tak kunjung jelas.  

“Malah saya diminta menunggu dan menginap di hotel dengan biaya sendiri, padahal menurut perjanjian, perusahaan yang akan membayari hotel kami.” kata Sugito.

Keresahan pun menggelayuti puluhan calon TKI itu, apalagi sebagian besar berasal dari  daerah yang sudah keluar uang banyak untuk bolak-balik dan tinggal selama di Jakarta. Mereka ada yang berasal dari Bali, Lampung, Pangkal Pinang, Tasikmalaya, Surabaya dan berbagai daerah lainnya.

Sampai tanggal 26 september atau sehari setelah mereka diminta datang ke kantor PT BBM, mereka belum mau melapor polisi karena masih berharap pimpinan PT BBM muncul dan memberikan penjelasan.

Namun hingga Selasa (29/9), Hardi tak kunjung kelihatan batang hidungnya. Mereka pun habis kesabaran dan melaporkan Hardi ke polisi.

Dari informasi yang dihimpun, rata-rata para calon TKI telah menyetor uang Rp 20 juta. Dari catatan kuitansi dan tanda terima, Kabari menemukan sedikitnya ada 85 orang calon TKI yang sudah menyetor uang rata-rata Rp 20 juta.  Saat ini Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus penipuan ini. Silakan Nonton 3 Video dibawah ini.

<object width=”425″ height=”344″><param name=”movie” value=”http://www.youtube.com/v/JH1JJc_lYc4&hl=en&fs=1″></param><param name=”allowFullScreen” value=”true”></param><param name=”allowscriptaccess” value=”always”></param><embed src=”http://www.youtube.com/v/JH1JJc_lYc4&hl=en&fs=1″ type=”application/x-shockwave-flash” allowscriptaccess=”always” allowfullscreen=”true” width=”425″ height=”344″></embed></object>

<object width=”425″ height=”344″><param name=”movie” value=”http://www.youtube.com/v/HD3EGUagYn8&hl=en&fs=1&”></param><param name=”allowFullScreen” value=”true”></param><param name=”allowscriptaccess” value=”always”></param><embed src=”http://www.youtube.com/v/HD3EGUagYn8&hl=en&fs=1&” type=”application/x-shockwave-flash” allowscriptaccess=”always” allowfullscreen=”true” width=”425″ height=”344″></embed></object>

<object width=”425″ height=”344″><param name=”movie” value=”http://www.youtube.com/v/EU0TKxDgS94&hl=en&fs=1&”></param><param name=”allowFullScreen” value=”true”></param><param name=”allowscriptaccess” value=”always”></param><embed src=”http://www.youtube.com/v/EU0TKxDgS94&hl=en&fs=1&” type=”application/x-shockwave-flash” allowscriptaccess=”always” allowfullscreen=”true” width=”425″ height=”344″></embed></object>

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33812

Untuk melihat Berita Indonesia / Utama lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :