Jakarta, KabariNews.com – Baru-baru ini Indonesia tengah ribut dengan negara sebelah mengenai tari Pendet yang “katanya” diklaim Malaysia.  Belakangan diketahui ‘kealpaan’ ternyata dilakukan oleh  Discovery Channel (DC) yang tanpa ijin memasukkan gambar tari pendet ke dalam iklan pariwisata Malaysia.

Meski DC sudah meminta maaf dan pemerintah Malaysia sudah mengklarifikasi, persoalan ‘klaim-mengklaim’ antara Indonesia dan Malaysia rupanya masih memanas, terutama dikalangan para pengguna internet di dua negara serumpun itu.

Puncaknya, tanggal 31 Agustus kemarin saat Malaysia merayakan HUT negaranya yang ke-52, para onliners Indonesia turut juga melakukan selebrasi merayakannya. Tapi  cengan cara meng-hack beberapa situs milik Malaysia.

Di situs ini tertulis, “Kami sebagai warga negara Indonesia yang baik akan ikut memeriahkan kemerdekaan negara tersebut dengan cara kami sendiri. Yah tepat cara kami sendiri. Cara kami memeriahkan hari ulang tahun negara tersebut adalah dengan melakukan mass deface terhadap site-site negara tersebut. Berikut list site-site negara tersebut yang telah berhasil kami ambil alih.”

Para hacker Indonesia menyabotase puluhan situs milik Malaysia dan mengganti dengan tulisan kontroversi. Hebatnya, para hacker ini bertindak dengan “gagah berani” karena berani meninggalkan identitas komunitas mereka di sana yang berarti memperbesar kemungkinan mereka untuk dilacak.

Beberapa ruang forum mengatakan hal seperti ini hanya akan memperpedas hubungan antara kedua negara yang saat ini memang lagi panas-panasnya. Namun belum ada penanganan lebih lanjut soal website ini.

Dari pihak Malaysia belum ada tanggapan mengenai hal ini. Semoga saja hal ini tidak berbuntut panjang.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33683

Untuk melihat Berita Indonesia / Jakarta lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :