Jakarta, KabariNews.com – Digunakannya Tari Pendet asal Bali dalam iklan kunjungan ke Malaysia terus menjadi pembicaraan di Tanah Air, termasuk di jejaring sosial Twitter.

Menyikapi hal tersebut, Departemen Luar Negeri melalui juru bicaranya, Teuku Faizasyah, saat digelar pres briefing di gedung Departemen Luar Negeri di jalan Pejambon, Jakarta Pusat, mengatakan, bahwa masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi iklan tersebut.

“Kita harus lihat dahulu isi iklan tersebut dan jangan mudah langsung terprovokasi,” tegasnya.

Dalam iklan tersebut, Tari Pendet asal Bali digunakan sebagai latar dalam iklan kunjungan ke Negeri Jiran.

Teuku Faizasyah menambahkan, bahwa pihaknya akan mempelajari dan menindaklanjuti mengenai isu publik tersebut.

Teuku juga berharap, agar permasalahan tersebut tidak menjadi pemicu perselisihan kedua negara.

Sebelumnya diketahui, bahwa Malaysia juga pernah mengklaim beberapa kebudayaan Indonesia, diantaranya Tari Reog Ponorogo, lagu “Rasa Sayange” dari Ambon, alat musik Angklung dan Batik.

Selain itu, Teuku juga mengingatkan, bahwa sebelumnya juga pernah di muat gambar Candi Borobudur di salah satu iklan maskapai penerbangan, namun hal ini membuat kunjungan wisatawan asing ke Borobudur semakin meningkat.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33621

Untuk melihat Berita Indonesia / Jakarta lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :