Minggu (29/3), praktek pengobatan Ponari kembali meminta korban. Nurul Cahyono (19), warga Pakem, Kabupaten Situbondo ini meninggal dunia saat akan berobat ke dukun cilik Ponari.

Nurul diduga tewas akibat kelelahan setelah berjam-jam menunggu antrian. Nurul juga menjadi korban pertama sejak Ponari membuka praktek pengobatan kembali setelah sempat tutup dari akhir April hingga Maret ini. Dan menjadi korban ke lima sejak Ponari membuka praktek pengobatan.

Sejak praktek pengobatan Ponari dibuka kembali pada 14 Maret 2009, ribuan warga kembali mendatangi Dusun Kedungsari, Desa Balongsari,Kecamatan Megaluh, Jombang, Jawa Timur, tempat praktek pengobatan Ponari.

Kapolsek Megaluh, AKP Sutikno, menjelaskan, “Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat kelelahan karena terlalu lama mengantri.” tegasnya.

Nurul diantar pihak keluarga ke pengobatan Ponari untuk mengobati penyakit stroke yang dideritanya, namun tidak lama setibanya di sana, Nurul mengalami kejang dan pingsan. Setelah mendapatkan air yang dari Ponari, kondisi Nurul tidak mengalami perubahan dan akhirnya meninggal dunia.

Praktek pengobatan Ponari sebelumnya sudah beberapa kali ditutup oleh aparat kepolisian setempat, namun pihak keluarga dan masyarakat yang ingin berobat memaksa agar praktek pengobatan ini kembali dibuka.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?32867

Untuk melihat Berita Indonesia / Khusus lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket