Kendaraan pun Ikut “Menghijau”

Di
jaman modern ini, tak sedikit warga di seluruh dunia yang mulai sadar
bahwa “kesehatan” bumi sudah mulai terancam. Apalagi dengan isu global warming
yang sudah meng-globalisasi, membuat mereka sadar untuk melestarikan
sumber daya alam dan lingkungan. Dari mulai menghemat energi dan air,
sampai mengirit pemakaian bahan bakar. Bukan itu saja, krisis ekonomi
yang menghantam Amerika Serikat dan perang Irak yang tiada habisnya,
membuat harga bensin pun meningkat tidak karuan.
Pemerintah telah
menghimbau masyarakat agar tidak terlalu sering memakai kendaraan jika
bepergian dan menyarankan untuk menggunakan transportasi publik atau
bahkan bersepeda sesering mungkin untuk mengurangi polusi dan menghemat
energi. Rupanya, bukan pemerintah dan ahli lingkungan saja yang selama
ini “repot” menghimbau masyarakat, akan tetapi insinyur mekanis pun
ikut berpikir untuk memecahkan problem ini. Nah, salah satu solusi yang
diciptakan adalah membuat mobil yang tidak memakai bahan bakar sama
sekali. Fenomena ini sebetulnya sudah terjadi dengan adanya kendaraan hybrid,
dimana konsumsi bahan bakarnya jauh lebih sedikit dibanding kendaraan
biasa, karena menggabungkan lebih dari satu sumber energi. Contohnya
mobil Toyota Prius yang menggunakan bahan bakar bensin dan listrik.

Saat
ini perusahaan dan pabrik mobil raksasa Amerika Serikat seperti
Chrysler, sedang merancang kendaraan berenergi listrik penuh. Mobil
tenaga listrik sudah pasti bisa menawarkan penghematan bahan bakar,
tidak mengancam pelestarian lingkungan, dan mampu menolong masyarakat
menuju kemandirian dari penggunaan energi yang berlebihan. Selama
beberapa tahun ini, hanya sedikit orang saja (terutama di California)
yang beruntung bisa menyewa mobil bertenaga listrik dari beberapa
pabrik automobil. Namun dalam waktu dekat, mobil listrik bukan lagi
impian. Tapi kenyataan yang dengan mudah kita bisa dapatkan dari dealer
terdekat.

Selain Chrysler, sebentar lagi General Motor
akan memperkenalkan “Chevy Volt” kepada publik. Walaupun tidak
sepenuhnya bertenaga listrik, Volt lebih dikenal sebagai “extended
range vehicle” atau disebut E-REV yang artinya bisa berjalan dengan
tenaga listrik sepenuhnya sebagai bahan bakar. Dalam pengisian bahan
bakar, cukup dicolokkan ke dalam steker listrik standar dan mampu
menyimpan energi ke dalam batere lithium-ion yang terdapat di dalam mobil tersebut. Dalam keadaan fully-charged,
Volt mampu mengarungi sekitar 40 mil atau hampir 80 Km perjalanan bebas
emisi. Setelah 40 mil atau hampir 80 Km pertama, Volt masih bisa
berjalan tetapi kecepatan maksimumnya hanya 100 mph saja. Sangat
praktis bagi masyarakat, karena tidak banyak orang yang dalam sehari
bepergian lebih dari 40 mil dengan kecepatan lebih dari 100 mph.

Menurut General Motor, untuk men-charge
batere mobil Volt dalam outlet dengan standar kekuatan 120 volt
diperlukan sekitar 8 jam, pas untuk dilakukan di malam hari. Sementara
dalam outlet dengan kekuatan 240 volt hanya dibutuhkan waktu kurang
tiga jam saja. Salah satu petinggi general Motors membandingkan, Volt
jauh lebih irit dari energi yang dikeluarkan Water Heater di dalam
rumah dan biaya bensin dalam setahun. Perhitungannya, Jika Volt dipakai
sekitar 15,000 mil per tahun, diperlukan sekitar 312 kali pengisian
batere (charges), dan ini kira-kira mengkonsumsi energi listrik sebesar 2,520 kWh, lebih sedikit dari energi yang diperlukan water heater. Dan rata-rata per tahunnya, dikenakan sekitar $304 USD untuk menjalankan mobil Volt, jauh lebih sedikit dari jumlah biaya bensin.

General
Motors berencana memproduksi Volt dengan jumlah yang terbatas dahulu di
bulan November 2010, dan akan sampai di toko-toko mobil tahun 2011
seharga $40,000 USD. Sementara menurut salah satu pendiri sebuah organisasi pendukung teknologi mobil “colokan” tenaga listrik, CalCars.org,
Kendaraan listrik adalah satu-satunya model kendaraan yang akan menjadi
lebih “bersih” dan irit jika lebih lama digunakan di jalan. Karena
banyak perusahaan tenaga listrik yang tengah menambahkan solusi
pembaharuan energi terhadap jaringan listrik. Akan tetapi jika Anda
ingin lebih berhemat lagi, pertimbangkan juga memasang solar-panel (alat penyerap tenaga cahaya matahari) di rumah Anda. Jadi Anda bisa men-charge mobil listrik itu di rumah.(Inna/berbagai sumber)

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?32274

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket